search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Siswa SD, Guru dan Wali Murid Donasi Korban Banjir
Sabtu, 11 Desember 2021, 22:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Siswa SD, Guru dan Wali Murid Donasi Korban Banjir.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Bantuan kepada para korban banjir bandang di Lombok Barat, NTB terus berdatangan. Termasuk dari para siswa sekolah dasar, guru dan para wali murid.

Diantaranya donasi dari siswa siswi SDN 41 Mataram, para guru dan wali murid. Dari dana sukarela yang disisihkan para siswa, guru dan wali murid, terkumpul dana untuk disumbangkan kepada para korban banjir. Dana yang terkumpul kemudian dibelikan sejumlah barang berupa kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan dan minuman. Juga peralatan kebersihan, kebutuhan bayi dan wanita.

"Kami mencari titik-titik musibah banjir yang belum mendapatkan sumbangan dengan cukup. Supaya amal infaq para siswa sampai kepada sasaran yang tepat," kata Ibu Lia, salah satu guru SDN 41 Mataram.

Sabtu (11/12) para guru dan tim menyerahkan sumbangan para siswa menuju titik-titik yang masih minim donasi. Diantaranya di Desa Kekait, Sesela, Gegutu dan Meninting. 

Sebelumnya pada Jumat (10/12), Menteri Sosial Tri Rismaharinj saat kunjungannya ke Desa Batulayar Barat, Lombok Barat lokasi banjir bandang yang menelan lima korban jiwa, disambut shalawat anak-anak korban banjir.   

Hal itu terjadi saat Risma meninjau posko layanan dukungan psikolog sosial, di Dusun Batu Layar. Saat menemui anak-anak korban banjir, Risma meminta anak-anak tersebut menyampaikan keinginannya.

Juga meminta anak-anak tersebut menunjukkan kemampuannya. Seperti bernyanyi. Mereka yang berani maju ke depan mendapatkan hadiah mainan.

Beberapa anak maju dan menceritakan apa yang mereka alami saat terjadi banjir bandang, Senin (6/12).

Dari lokasi ini, Menteri Risma melanjutkan meninjau lokasi banjir di desa Kekait. Di desa Kekait, rumah-rumah warga yang dibangun dengan konsep RTG (Rumah Tahan Gempa) ikut hancur akibat longsor. 

Banjir di Lombok Barat menyebabkan 5.879 KK terdampak, 14.892 jiwa terdampak, 5 orang meninggal dunia, dan 8 orang luka-luka. Banjir melanda empat kecamatan dan 33 desa di Lombok Barat. 

Banjir juga menyebabkan 845 rumah rusak, 37 unit fasilitas pendidikan, serta 3 unit jembatan.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami