search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Alasan Perbekel Batuan Nikahi Bidan di Usia 31 Tahun
Jumat, 14 Januari 2022, 18:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Alasan Perbekel Batuan Nikahi Bidan di usia 31 Tahun.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Keputusan menikah Perbekel termuda, Ari Anggara dengan istrinya Kadek Dewi Sunastrini seorang bidan Puskesmas Pembantu Desa Buruan tersebut sudah dipersiapkan matang. 

Baik dari sisi finansial sampai kesiapan mental. Karena Kadek Dewi begitu menyandang status istri, akan menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Desa Batuan. 

“Ya, jadi sebelum memutuskan menikah saya sudah minta sama istri supaya pelan-pelan belajar mendampingi saya di Desa,” ujarnya. 

Ari dan Dewi, juga telah menyiapkan finansial mereka. Keduanya sepakat untuk membiayai pernikahannya sendiri. Tanpa banyak membebani orangtua. Maka itu selama pacaran, baik Ari maupun Dewi sama-sama menabung. 

“Saat dana kami rasa sudah cukup berdua. Saat itu kami mohon restu ke orangtua, astungkara berjalan sesuai rencana,” ujarnya.

Ditanya berapa dana upacara dan pesta lepas lajang itu, Ari tidak mau menyebut. “Belum direkap,” ujarnya sambil tertawa kecil. 

Jabat Perbekel Usia 28 Tahun

Ari Anggara menjadi perbekel desa Batuan, Kecamatan Sukawati di usia 28 tahun. Dia menjabat pada periode 2020-2026. Lulusan S2 Universitas Gajah Mada tersebut didukung penuh Banjar Puaya. 

Sehingga saat Pilkades yang lalu, Ari meraup suara 1.755, menumbangkan perbekel incumbent. Sebagai perbekel termuda, banyak inovasi telah dilakukan. Bahkan, saat hari H menikah, Ari tetap mengerjakan tugas pemerintahan desa. 

Meskipun mendapat cuti seminggu untuk menikah, dia tetap mengabdikan diri untuk desa. Dia juga memerintahkan staf desa untuk mengabarkan jika ada hal penting yang harus ditanda-tangani. 

“Saya minta tolong ke staf agar ke rumah jika memang ada yang harus saya tanda tangani. Agar pelayanan administrasi desa bisa tetap jalan,” ujarnya. Saat menikah, dia hanya belum bisa menerima tamu di kantor saja. 

“Kalaupun tamunya bersedia ke rumah, saya sambut di rumah,” ujarnya.

Mulai pekan depan, Ari akan efektif bertugas kembali di kantor desa. “Mulai Senin tugas normal,” tutup dia.

Reporter: bbn/gnr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami