search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Naik Sampan Kelilingi Bendungan di Sumbawa
Jumat, 14 Januari 2022, 22:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Jokowi Naik Sampan Kelilingi Bendungan di Sumbawa.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Selama 7 tahun dikerjakan sejak 2015 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhirnya meresmikan Bendungan Bintang Bano, Jumat (14/1) di Desa Bangkat Monteh, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi NTB. 

Bersama Menteri PUPR, Gubernur NTB, Bupati KSB dan sejumlah pejabat terkait, Presiden Jokowi naik sampan mengelilingi salahsatu bendungan terbesar di NTB tersebut. 

"Alhamdulillah bendungan yang dibangun sejak tahun 2015, sudah selesai dan dapat difungsikan," kata Presiden Jokowi. 

usai mengelilingi Bendungan Bintang Bano merupakan satu dari enam bendungan yang dibangun di NTB. Diantaranya, bendungan Tanju dan Mila Kabupaten Dompu, bendungan Tiu Suntuk dan Bintang Bano di KSB, bendungan Beringin Sila di Kabupaten Sumbawa dan bendungan Meninting di Lobar.

Keberadaan bendungan ini, diharapkan dapat mendukung ketersediaan air, kemandirian dan kedaulatan pangan, karena itu semua dapat tercapai bila ada air, baik untuk kebutuhan irigasi pertanian, menghasilkan air bersih, penahan banjir, 
sehingga dapat membawa manfaat untuk kesejahteraan masyararakat KSB.

"Termasuk mendukung ketahanan pangan di NTB," terang mantan Walikota DKI Jakarta tersebut.

Peresmian salahsatu bendungan terbesar di NTB, yang fungsinya dapat membendung aliran Sungai Brang Rea dengan total kapasitas tampung 76 Juta m3 dan luas genangan 256 ha. 

Keberadaan bendungan ini dapat mendukung irigasi pertanian seluas 6,700 ha di Sumbawa Barat, menghasilkan air baku 550 liter/detik, serta mampu mengairi 120 liter/detik pada 2 kecamatan, yaitu Seteluk dan Poto Tano. 

Kemudian 430 liter/detik pada 5 kecamatan, yaitu Brang Rea, Taliwang, Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Di samping itu, bendungan ini memberi manfaat untuk mereduksi banjir sebanyak 365 m3/detik dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dengan menghasilkan energi listrik dengan kapasitas 6,3 MW.

Bendungan yang didesain  dengan tipe bendungan rockfill inti tegak, memiliki tinggi 72 m, panjang bendungan 497,25 m, dan lebar puncak 12 m. 

Bendungan juga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata, karena keindahan struktur bangunan dan panorama alam sekitarnya. 

Di akhir peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo yang didampingi Ibu negara Iriana Jokowi, menandatangani prasasti bendungan Bintang Bano KSB, disaksikan juga oleh tokoh masyarakat, tokoh agama di KSB. 

Turut mendampingi Gubernur, Pangdam Udayana, Kapolda NTB, Kadis Kominfotik dan Kadis PUPR Provinsi NTB.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami