search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
4 Gangguan Tidur Yang Sering Terjadi
Minggu, 16 Januari 2022, 09:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/4 Gangguan Tidur Yang Sering Terjadi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Siapa sangka Anya Geraldine punya kebiasaan buruk suka melindur saat tidur. Termasuk yang baru saja ia lakukan beberapa saat lalu, yaitu memesan pecel lele.

"Jam segini belum tidur, tiba-tiba ngidam pecel lele. Ya, semoga aja besok pagi gue nggak ngulangi kebiasaan buruk gue, yaitu melindur pesan gofood lagi, masa iya breakfast (sarapan)nya pecel lele," tulis Anya melalui instagram story @anyageralgine.

Gangguan tidur seperti melindur dalam istilah medis disebut dengan parasomnia. Dilansir dari Healthline, parasomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan perilaku abnormal saat tidur. Perilaku tersebut dapat terjadi di setiap tahap tidur, termasuk saat transisi dari terjaga ke tidur dan sebaliknya.

Kondisi ini tandanya bisa berupa bergerak, berbicara, atau melakukan hal tidak biasa selama tidur. Orang lain biasanya mengira Anda sudah bangun, tapi sebenarnya Anda tidak sadar, dan biasanya Anda tidak ingat kejadian tersebut.

Berikut ini jenis-jenis parasomnia yang perlu diketahui, dan yang sangat umum ditemui:

1. Tidur Berjalan

Dalam istilah medis disebut dengan sleepwalking atau somnambulisme, yaitu kondisi berjalan sambil tidur. Kondisi ini juga meliputi berbicara sambil tidur atau melakukan aktivitas normal di sekitar rumah.

Sleepwalking tidak hanya bsia terjadi saat tidur malam, tapi juga bisa terjadi saat tidur siang.


2. Mengigau

Mengigau atau tidur sambil berbicara juga masuk dalam kategori parasomnia, yang dalam istilah medis dikenal sebagai somniloquy.

Berbicara saat tidur bisa berupa bergumam atau berbicara dengan lantang dan suara yang jelas. Namun kondisi ini umumnya terjadi saat malam hari.

3. Mengerang saat Tidur

Dikenal sebagai catatherenia yaitu mengerang keras saat tertidur. Biasanya terjadi seiring pelaku sedang menghembuskan napas perlahan dan dalam. Erangan bisa meliputi suara gemuruh, bersenandung, atau suara membentak dengan nada tinggi.

Sayangnya, mengerang saat tidur kerap diserupakan dengan mendengkur. Tapi nyatanya, ini sangat berbeda dengan mendengkur, karena erangan tidak berhubungan dengan masalah pernapasan.

4. Mimpi Buruk

Meski terkesan sepele, nyatanya mimpi buruk bisa sangat menganggu dan menyita waktu tidur karena sangat menguras emosi seperti marah, cemas, hingga ketakutan. Kategori parasomnia ini bisa membuat kembali sulit tidur. Parahnya, untuk beberapa kasus berat, mimpi buruk kerap berulang sewaktu-waktu dan sangat menganggu.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami