search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
2 Teman Sekampung Gilir Siswi SMP di Buleleng Hingga Trauma
Minggu, 6 Februari 2022, 22:00 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi/2 Teman Sekampung Gilir Siswi SMP di Buleleng Hingga Trauma.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Seorang pelajar SMP di Buleleng Barat dalam kondisi trauma setelah menjadi korban dua teman sekampungnya. Tidak saja melakukan persetubuhan, namun juga merekam korban saat kondisi telanjang. 

Hal itu dilakukan di luar kesadaran korban yang sebelumnya dicekoki minuman keras (Miras) jenis Arak. Terungkapnya perbuatan yang dilakukan dua teman sekampung dan satu diantaranya merupakan teman sekolah setelah rekaman video korban tersebar dan disebutkan dijual oleh salah satu pelaku.

Kontan saja hal itu membuat heboh satu kampung hingga polisi turun tangan melakukan penyelidikan. Berdasarkan sejumlah penuturan dan cerita yang didapatkan menyebutkan, korban yang masih duduk di bangku kelas II SMP Sederajat itu awalnya dijemput mengunakan sepeda motor N-Max oleh kedua pelaku.

Mereka bertiga kemudian menuju salah satu penginapan melati di salah satu Desa di Kecamatan Gerokgak, namun sebelumnya, korban diajak mampir disebuah warung untuk membeli arak. 

Setelah sampai di penginapan, di kamar sebelah selatan nomor dari timur yang dipesan oleh salah satu pelaku, korban di ajak minum arak setelah dipaksa oleh kedua pelaku R dan D.

Selesai minum arak, korban tidak sadar, selanjutnya korban sempat sadar pada saat dimandikan oleh pelaku dan kemudian sadar kembali sudah ada di rumahnya. 

Dari penelusuran yang dilakukan di Kecamatan Gerokgak disebutkan, terungkapnya kasus dugaan persetubuhan dan beredarnya video telanjang milik korban pada bulan November, dimana saat itu dilihat oleh salag satu teman korban.

“Beberapa minggu korban dikirimi video porno dirinya telanjang dimandikan yang hanya bisa dilihat sekali oleh temannya, kemudian korban menanyakan dari mana dapat videonya, yang  kemudian dijawab dapat beli dari seseorang,” ungkap salah satu narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi berkaitan dengan peristiwa yang terjadi sekitar bulan Oktober 2021 tersebut membenarkan tengah dilakukan penanganan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng seraya mengingatkan kasus tersebut melibatkan tiga anak di bawah umur. 

“Sedang dilakukan penanganan, jadi bersabar dulu, masih dilakukan proses,” paparnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng, R dan D dengan diantar salah satu Kepala Desa dari Kecamatan Gerokgak mengakui perbuatan yang dilakukan, namun lantara masih berstatus sebagai pelajar dan di bawah umur, pelajar SMA dan SMP Sederajat itu tidak ditahan.

“Ada dua masih dibawah umur dan statusnya masih pelajar di SMA dan SMP temam korban, itu sudah diperiksa di PPA diantar oleh Kepala Desa, ini sedang dilakukan pendalaman kasus ini dan masih proses pemberkasan,” ujar Sumarjaya.

Berdasarkan informasi menyebutkan, video yang disebar itu direkam oleh R dan D memandikan korban dalam kondisi telanjang di kamar mandi hotel, bahkan kedua pelaku kemudian menjual video tersebut sehingga viral. 

Selain itu juga terungkap ulah yang dilakukan R, pelajar SMA Sederajat yang pernah mengajak korban ke penginapan dan memaksa melakukan aksi persetubuhan.

Meski telah mendapat penanganan oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Buleleng, kondisi korban saat ini masih trauma, bahkan korban merasa sangat ketakutan akan dikeluarkan dari sekolahnya. Selain itu korban juga merasa tidak terima dan mengharapkan agar pelaku tersebut dapat dihukum.

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami