search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Teh Herbal Ini Disebut Picu Beberapa Jenis Kanker
Minggu, 27 Februari 2022, 12:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Teh Herbal Ini Disebut Picu Beberapa Jenis Kanker

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kanker terjadi ketika tubuh kehilangan kendali atas sel-sel manusia, kemudian berkembang biak dan membelah dengan kecepatannya sendiri. Kanker merupakan salah satu penyakit kronis mematikan, yang seharusnya bisa dicegah sejak dini. Seseorang bisa memperhatikan perkembangan gejala kanker hingga melakukan tindakan pencegahan lainnya.

Namun, Anda perlu tahu bahwa ada satu teh herbal yang dikaitkan dengan 6 bentuk kanker berbeda. Teh herbal tersebut adalah Yerba Mate yang berasal dari Amerika.

Yerba mate adalah teh herbal yang secara tradisional disajikan dalam labu dengan sedotan logam. Teh herbal ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi.

Bahkan, teh herbal ini sering disamakan dengan teh hijau yang mana mengandung 90 persen lebih banyak antioksidan. Meskipun teh herbal ini memiliki mineral dan vitamin serta antioksidan yang banyak, penelitian menunjukkan minuman tersebut bisa meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.

”Dosis tinggi dan penggunaan teh mate dalam waktu lama dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat, kandung kemih, mulut, esofagus, paru-paru, serta kepala dan leher," kata Pusat Kanker Memorial Sloan Kettering dikutip dari Express.

Karena, teh herbal ini mengandung hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), yang juga ditemukan dalam daging panggang dan asap tembakau. Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan karsinogen dapat memiliki implikasi serius bagi sistem kekebalan, reproduksi, dan neurologis.

"Mereka juga dapat menyebabkan efek perkembangan dan meningkatkan risiko kanker," jelas Healthline.

Dalam satu studi awal yang dilakukan di Uruguay, peneliti menemukan minuman teh mate ini 60 persen kali lebih mungkin untuk mengembangkan kanker paru-paru bila dibandingkan dengan teh lainnya.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Epidemiology Biomarker and Prevention, dilakukan pada sampel 1.000 orang dewasa Uruguay. Temuan menunjukkan bahwa minuman tersebut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker pernapasan atau pencernaan.

Mereka juga mengungkapkan pasien lebih mungkin didiagnosis dengan kanker paru-paru sel kecil, yang merupakan bentuk penyakit yang kurang umum. Kanker paru-paru sel kecil sangat terkait dengan merokok, tetapi para peneliti mengendalikan variabel ini dalam penelitian ini.

Hasilnya pun tetap konsisten pada penelitian lebih lanjut yang diterbitkan dalam jurnal yang sama pada tahun 2003, yang mengamati sampel 800 orang dewasa. Kali ini, hasil penelitian mengungkapkan bahwa teh mate dapat melipatgandakan risiko kanker kerongkongan.

"Bukti terbaru menunjukkan bahwa teh mate mungkin menjadi sumber utama paparan PAH, mungkin menyebabkan paparan sebanyak merokok tembakau," kata makalah yang diterbitkan dalam jurnal peer-review of Environmental Science and Technology pada 2012.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami