search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konsumsi Obat Painkiller Berlebihan Bisa Sebabkan Gagal Ginjal
Kamis, 10 Maret 2022, 14:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/Konsumsi Obat Painkiller Berlebihan Bisa Sebabkan Gagal Ginjal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Penyakit ginjal kronis atau PGK merupakan penyakit ginjal yang telah berlangsung lama sehingga menyebabkan gagal ginjal. Dikatakan oleh Ketua Umum Perhimpunan Nefrologi Indonesia, dr. Aida Lydia, PhD, ada dua penyebab utama PGK di Indonesia. Dua penyebab itu adalah penyakit hipertensi dan diabetes.

"Hipertensi atau tekanan darah tinggi menyebabkan 35 persen kasus PGK disusul diabetes melitus atau kencing manis dengan 29 persen," kata dr. Aida dalam acara bertajuk Ginjal Sehat untuk Semua yang diselenggarakan KPCDI dan Etana Biotech, Kamis (10/3/2022).

Meski hipertensi dan diabetes menyumbang angka kesakitan gagal ginjal kronis yang tinggi, namun ada penyabab lain terjadinya kondisi PGK, salah satunya konsumsi obat pereda nyeri jenis nefrotoksik.

Penggunaan obat sejenis painkiller atau pereda nyeri ini jika digunakan secara berlebihan, kata dr. Aida, berisiko merusak fungsi ginjal melalui beragam mekanisme.

"Painkiller dikonsumsi dengan jumlah tinggi atau terus menerus, akan mengganggu sistem ginjal," katanya.

Lalu, apa saja jensi obat nefrotoksik? Dikutip dari berbagai sumber, berikut jenis-jenis obat tersebut:

  • acyclovir
  • captopril
  • cetotaxime
  • dapsone
  • cyclosporine
  • gentamicin
  • ibuprofen
  • ketorolac
  • lithium
  • methotrecate
  • clavulanic acid
  • tobramycin
  • vancomycin
  • dan lain-lain.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami