search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
5 Cara Mengatasi dari Ketergantungan Kafein
Selasa, 22 Maret 2022, 14:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist/suara.com/5 Cara Mengatasi dari Ketergantungan Kafein

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Kandungan kafein biasa ditemukan lewat berbagai minuman seperti teh maupun kopi. Meski tidak dipandang sebagai obat, tetapi kafein merupakan stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat.

Kafein umumnya dianggap aman bila membatasinya tidak lebih dari 400 miligram per hari, yaitu sekitar empat cangkir kopi. Tetapi, jika tidak bisa mengaturnya, kamu mungkin mengalami kecanduan terhadap kafein.

Ketika ketergantungan kafein, ini dapat memengaruhi aktivitas Anda selama sehari-hari. Begitu juga dengan enam tanda-tandanya jika Anda mulai ketergantungan akan kafein, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Sifat lekas marah
  • Kabut otak
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mual

Bagaimana cara mengatasi dari ketergantungan kafein? Berikut lima caranya yang dilansir dari Insider.

Buat Buku Harian Kafein

Saat Anda mengonsumsi kafein dalam jumlah besar setiap hari, ada baiknya segera mencatat berapa banyak kafein yang sudah Anda konsumsi.

 

Sebuah studi tahun 2016 menemukan, mengonsumsi kafein yang berlebihan (lebih dari 600 miligram sehari) dapat berkurang setelah membuat buku harian kafein, di samping melakukan konseling.

Kurangi Secara Bertahap

Untuk menghindari gejala penarikan yang parah, sebaiknya segera kurangi konsumsi kafein Anda secara bertahap. Misalnya, Anda dapat mengurangi satu cangkir sehari atau beberapa hari. Tentunya, cara ini ampuh untuk mengurangi konsumsi kafein Anda.

Ganti Minuman Alternatif

Memilih minuman dengan kafein rendah dapat membantu mengurangi asupan kafein berlebihan Anda. Misalnya, Anda bisa ganti dengan teh hitam atau teh hijau. Meski tetap mengandung kafein, paling tidak lebih sedikit dibanding kopi dan minuman berenergi.

Tidur Yang Cukup

Untuk mengurangi konsumsi kafein Anda, baiknya juga perlu tidur yang cukup. Hindari juga dari tidur siang, dan tidur pada waktu yang sama setiap malam sehingga Anda tidak terlalu lelah.

Tetap Terhidrasi

Minum cukup air dapat membantu mengencerkan kekuatan kafein, sekaligus membantu ginjal mendetoksifikasi kafein dan metabolisme. Dengan mengonsumsi air mineral, ini juga membantu menghilangkan racun dari tubuh, sekaligus mencegah kenaikan berat badan.(sumber: suara.com)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami