Komunal Luncurkan Aplikasi DepositoBPR
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Komunal Deposito BPR sebagai perusahaan berbasis teknologi finansial yang berkolaborasi untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk menghimpun dana deposan resmi meluncurkan aplikasi DepositoBPR by Komunal pada Kamis (7/4/2022).
Peluncuran aplikasi ini dilakukan melalui webinar bertajuk "The Digitalization of Rural Bank's Deposits" yang dihadiri praktisi BPR, konten kreator, dan calon nasabah deposan.
Hendry Lieviant, Co-Founder dan CEO Komunal mengatakan, kehadiran aplikasi ini akan mendorong digitaliasi perbankan khususnya BPR secara cepat dan masif sehingga tidak kalah dengan bank umum.
Kata dia, jika dibandingkan BPR yang mengembangkan aplikasi sendiri akan lebih sulit karena butuh biaya yang tidak sedikit. Terlebih prosesnya membutuhkan waktu yang tidak singkat.
Namun dengan prinsip pengembangan secara komunal, digitalisasi BPR akan jauh lebih cepat, efektif dan produktif atau tumbuh. Serta, dari sisi pengguna akan lebih mudah atau user friendly serta dengan keamanan data pribadi deposan yang lebih terjamin.
"Kami targetkan pengembangan aplikasi ini akan lebih sempurna pada kwartal II atau III tahun ini, saat ini perbaikan-perbaikan sedang menuju ke arah sana, 'we are working on it'," ungkapnya.
Devin Marco, CTO Komunal menambahkan pengembangan aplikasi disertai dengan fitur seperti skrining dari wajah atau sidik jari pengguna untuk log in sehingga data pribadi lebih aman.
DR. Afandi Nugroho SE, MM selaku Direktur Utama BPR Bank Jombang menuturkan peluncuran aplikasi ini sebagai momen bagi deposan untuk beralih ke BPR. Ia mengungkap selain karena aplikasi yang bagus, juga berdasarkan pertimbangan nilai pengembalian kepada deposan lebih besar yakni mencapai hingga 6 persen dari bank umum yang hanya sekitar 3 persen.
"Mengingat inflasi rata-rata per tahun di Indonesia mencapai 4 persen, jadi nilai bunga deposito dari bank umum berada di bawah angka inflasi tahunan. Sedangkan di BPR dengan risiko tidak ada dan nilai investasi di atas angka inflasi," katanya.
Sementara, William Sudhana, Entrepreneur dan konten kreator menuturkan sebagai investasi, memang deposito di BPR tergolong rendah (low) karena pengembaliannya dilakukan dalam setahun.
Namun mengingat pertumbuhannya tergolong steady atau tumbuh stabil bergerak naik, deposito BPR Komunal jadi tergolong sarana investasi yang aman dan nyaman dibandingkan yang menengah dan ke atas yang memiliki risiko yang tinggi.
"Jadi dengan aplikasi Komunal DepositoBPR ga ribet, user friendly, prosesnya cukup 10 menit, deposito dijamin aman karena ada jaminan dari LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Belum lagi nilai return yang terbilang tinggi dari bank umum dan deposan bebas mengatur jangka waktu depositonya," ujarnya.
Diharapkan, imbuh Hendry di akhir acara, dengan digitalisasi BPR nantinya semua ekosistem baik BPR, deposan, dan dana yang disalurkan ke UMKM akan sama-sama bertumbuh. Ia menyebut hingga April, nilai transaksi deposan yang terkumpul total sudah mencapai Rp500 miliar.
Reporter: bbn/rob