search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BBPOM Cek Takjil di Dalung, Ini Hasil Uji 15 Sampel
Senin, 11 April 2022, 21:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/BBPOM Cek Takjil di Dalung, Ini Hasil Uji 15 Sampel.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Balai Besar POM (BBPOM) Denpasar, kembali melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap produk pangan olahan menu takjil.

Setelah sebelumnya menyasar Kota Denpasar, Gianyar, kini selanjutnya ke Kabupaten Badung bersama instansi terkait di Pemerintahan Kabupaten Badung. 

Dengan pengambilan sampel sebanyak 15 sampel denga hasil tidak ditemukan bahan olahan mengandung bahan berbahaya khususnya di daerah Dalung Permai, Badung.

"Ada dua hal yakni, sertifikasi pangan kita lakukan untuk melihat produk dijual dan kedua hari ini melakukan pengawasan terhadap jajanan buka puasa untuk memberikan kepada masyarakat dan menjamin bahwa produk pangan dijual aman, bermanfaat, dan bermutu," papar Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Denpasar, Drs. I Made Bagus Gerametta, Apt, Senin (11/4).

Hari ini, lanjutnya, pihaknya melakukan sampling secara acak panganan yang sering terlihat ditambahkan bahan berbahaya. Dari hasil uji sebanyak 15 sampel menu makanan yang diambil semuanya diketahui memenuhi syarat. 

"Jadi, dari sampel kami ambil produk pangan dijual untuk jajanan buka puasa memenuhi syarat atau tidak ada bahan berbahaya yang sering digunakan untuk pangan. Ada 15 jenis sampel diambil ada, Roti Kukus yang warna merah atau kuning, kemudian es Blewah berwarna, Es campur, kemudian Tahu. Kita memilih 15 sample secara acak yang kita curigai saja," paparnya.

Biasanya yang marak disalah gunakan ada 4 jenis bahan berbahaya seperti, Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Mhetanil Yellow. 

Ia menuturkan ada bahan tambahan yang sebenarnya diizinkan dalam pangan dan ada juga yang tidak. 
"Bahan yang tidak diizinkan untuk pangan kita periksa khususnya dicurigai makanan dengan warna mencolok atau memakai pengenyal seperti, Bakso maupun Lontong," paparnya.

Ia mengingatkan agar sebelum membeli takjil masyarakat dapat melihat kebersihannya, jangan terlalu membeli makanan yang berwarna-warna mencolok. Selain itu, agar jangan makanannya berbau  kurang enak.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami