Bocah 3 Tahun Makan Kue Ganja, Dilarikan ke RS
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Seorang bocah berusia tiga tahun di Thailand dilarikan ke rumah sakit setelah tak sengaja memakan kue mengandung ganja. Kabar ini terkuak dalam laporan terbaru Institut Nasional Ratu Sirikit untuk Kesehatan Anak (QSNICH) di Thailand baru-baru ini.
Institut tersebut mengungkap bahwa total enam anak dirawat di rumah sakit akibat konsumsi ganja sejak Negeri Gajah Putih melegalkan penggunaan dan penanaman mariyuana untuk keperluan medis pada bulan lalu. Kepala Pusat Tumbuh Kembang Anak QSNICH, Aditsuda Fuengfoo, kemudian menjabarkan bahwa dari keenam anak tersebut, salah satunya masih berusia tiga tahun.
Balita itu tak sengaja mengonsumsi kue yang ternyata mengandung ganja. Selain balita tersebut, satu anak lainnya juga tak sengaja memakan paket kudapan tanpa mengetahui salah satunya mengandung ganja.
Menurut Aditsuda, kedua anak itu bisa menjadi korban karena pihak produsen makanan tak menuliskan ganja di dalam daftar kandungan. Setelah penelusuran, baru diketahui kudapan itu mengandung ganja. Ia pun menyerukan agar produsen makanan memberikan peringatan khusus di setiap kemasan produk yang mengandung ganja.
Tak sampai di situ, Aditsuda juga memperingatkan para orang tua agar berhati-hati dalam memilih makanan dan cemilan untuk sang buah hati. Selain itu, Aditsuda juga menyoroti peningkatan pesat remaja yang menggunakan ganja setelah Thailand melegalkan mariyuana.
"Beberapa dari mereka bahkan menggunakan itu [ganja] untuk mengganti rokok," ucap Aditsuda, seperti dilansir Bangkok Post.
Ia khawatir ganja dapat menjadi pintu masuk para remaja untuk mencoba narkoba, seperti pil methamphetamine atau heroin. Aditsuda lantas mengingatkan bahwa warga di bawah 20 tahun tak dianjurkan mengonsumsi ganja karena dapat memicu dampak psikologi jangka panjang.
Para peneliti menemukan bahwa penggunaan ganja dapat mengurangi IQ anak hingga enam angka. Jika anak mengonsumsi ganja dalam waktu lama, mereka kemungkinan tak dapat merampungkan pendidikan.
Pada akhirnya, anak tersebut akan sulit mendapatkan pekerjaan ketika sudah dewasa kelak. Alhasil, Thailand secara keseluruhan akan mengalami kemunduran.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net