search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
China dan Rusia Siap Menjalankan Misi ke Bulan
Minggu, 11 September 2022, 02:15 WITA Follow
image

bbn/Suara.com/China dan Rusia Siap Menjalankan Misi ke Bulan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Amerika Serikat lewat NASA bukan satu-satunya negara yang bekerja untuk membawa umat manusia kembali ke bulan.

NASA yang gagal meluncurkan Artemis 1 untuk misi ke Bulan, Sabtu (3/9/2022), telah mendatangkan sejumlah mitra internasional, termasuk badan antariksa Jepang, Kanada, dan Eropa.

Dua kekuatan luar angkasa lainnya, China dan Rusia, bukan bagian dari konsorsium, tetapi mereka memiliki misi ke Bulan juga. China dan Rusia mengumumkan pada Maret 2021 bahwa mereka bekerja sama dalam sebuah proyek ambisius yang disebut International Lunar Research Station (ILRS).

Seperti Artemis, bertujuan untuk mendirikan pangkalan di dekat kutub selatan Bulan, dilansir laman Space.com, Senin (5/9/2022).

Memang, kedua proyek tampaknya menargetkan petak umum yang sama dari real estat Bulan (terbuka di tab baru), daerah dataran tinggi yang menawarkan akses mudah ke banyak sinar Matahari serta air es yang dianggap melimpah di lantai bayangan kawah kutub.

Ada tiga fase utama dari upaya ILRS, pejabat ruang angkasa China telah menjelaskan, yakni pengintaian, konstruksi dan pemanfaatan. Fase pertama sudah berlangsung, menganalisis data yang dikumpulkan oleh misi robot Chang'e 4 China, yang mendarat di sisi jauh Bulan pada Januari 2019.

Fase pengintaian akan berlanjut selama beberapa tahun ke depan dengan pekerjaan misi robot tambahan yang belum diluncurkan seperti Chang'e 6, Chang'e 7 dan Luna 25 Rusia, Luna 26 dan Luna 27 probe.

Tahap konstruksi sekitar satu dekade akan dimulai pada 2026, menampilkan lebih banyak misi robotik oleh China, Rusia dan (berpotensi) mitra internasional. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, ILRS akan siap menjadi tuan rumah misi berawak pada 2036 atau sekitar itu.

Pemerintah China belum secara resmi menempatkan pendaratan berawak di Bulan di mapnya. Dan banyak hal telah berubah sejak rencana ILRS diumumkan tahun lalu, berkat invasi berkelanjutan Rusia ke Ukraina.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami