Eks Pejabat Rusia: Tidak Mungkin Mengalahkan Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Keraguan mulai menggerayangi Rusia dalam perang di Ukraina. Hal itu bahkan diungkapkan secara blak-blakan oleh mantan anggota parlemen di stasiun TV pemerintah.
Baca juga:
Ukraina Sapu Bersih Pasukan Rusia di Sini
Mantan anggota parlemen Rusia Boris Nadezhdin mengkritik strategi Presiden Vladimir Putin dalam perangnya di Ukraina. Menurutnya, tidak mungkin bagi Rusia untuk mengalahkan Ukraina dan menyerukan pembicaraan damai.
Komentar Nadezhdin, dalam video yang dilihat lebih dari 3,2 juta kali, menjadi tanda kegelisahan terbaru di antara para pakar pro-Kremlin seiring dengan serangan balasan Ukraina yang tidak terduga.
Komentar Nadezhdin memicu perdebatan di acara itu tentang bagaimana Rusia harus merespons, termasuk memperkuat pasukan militernya di Ukraina atau menarik mereka dan mengakhiri perang.
"Orang-orang yang meyakinkan Presiden Putin bahwa operasi khusus akan cepat dan efektif, kami tidak akan menyerang penduduk sipil, kami akan masuk, dan Garda Nasional kami, bersama dengan Kadryovites [pejuang Chechnya], akan menertibkan, orang-orang ini benar-benar menjebak kita semua," kata Nadezhdin dalam acara debat yang disiarkan NTV, dikutip Newsweek, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, ada pihak yang memberi tahu Putin bahwa Ukraina akan menyerah, mereka akan melarikan diri, dan bahwa mereka ingin bergabung dengan Rusia.
"Kami sekarang berada pada titik di mana kami harus memahami bahwa sangat tidak mungkin untuk mengalahkan Ukraina menggunakan sumber daya dan metode perang kolonial yang digunakan Rusia untuk berperang, menggunakan tentara kontrak, tentara bayaran, tanpa mobilisasi," katanya.
Menurutnya, Ukraina didukung penuh oleh negara-negara kuat, dalam arti ekonomi dan teknologi, termasuk negara-negara Eropa.
Ditanya terkait pendapatnya tentang mobilisasi pasukan secara penuh untuk melawan Ukraina, dia justr bersikeras bahwa hal sebaliknya harus dilakukan, yakni pembicaraan damai dimulai.
"Saya menyarankan pembicaraan damai tentang menghentikan perang dan beralih ke menangani masalah politik."
Baca: Good Bye Putin! Ukraina Sapu Bersih Pasukan Rusia di Sini
Kritik Nadezhdin yang blak-blakan mengejutkan media Barat.
"Boris Nadezhdin di sini berbicara beberapa kebenaran yang berbahaya, Anda bertanya-tanya apakah dia akan segera ditangkap," tutur jurnalis The Guardian dalam sebuah cuitan.
Adapun, selama beberapa minggu terakhir, ketika Ukraina melancarkan serangan balasannya terhadap wilayah yang dikuasai Rusia, beberapa pakar TV Rusia menjadi kritis terhadap perang, membuka celah dalam dukungan dan kepercayaan yang sebelumnya solid terhadap strategi Putin yang disuarakan di TV pemerintah.
Pembawa acara TV Rusia Ivan Trushkin mengatakan pada awal September bahwa bantuan yang diperoleh Ukraina dari Barat dapat mencegah Moskow mencapai "kemenangan total."
"Selama ada kekuatan luar yang mau mengirim orang, memberi mereka senjata, mengisi kepala mereka dengan informasi radikal, menurut saya sayangnya, kita tidak akan bisa meraih kemenangan total," tuturnya.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net