Tanda-Tanda Kekalahan Putin Kian Nyata, Ukraina 'Menggila'
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Tanda-tanda kian lemahnya pasukan Rusia di Ukraina kian nyata setelah Kyiv terus mendesak Moskow mundur dan meninggalkan wilayah yang sebelumnya diduduki. Pasukan Ukraina telah menembus pertahanan Rusia di selatan negara itu sambil memperluas serangan cepat mereka di timur, merebut kembali lebih banyak wilayah di daerah yang dicaplok oleh Moskow dan mengancam jalur pasokan untuk pasukan Rusia.
Baca juga:
Ukraina Sapu Bersih Pasukan Rusia di Sini
Artinya, Ukraina telah membuat terobosan terbesar di selatan sejak perang dimulai. Pejabat Ukraina dan pemimpin Rusia di daerah itu mengatakan pasukan Ukraina merebut kembali beberapa desa di sepanjang Sungai Dnipro yang strategis pada hari Senin.
Adapun, terobosan di selatan seiring dengan kemajuan Ukraina baru-baru ini di timur, bahkan ketika Moskow telah mencoba meningkatkan taruhannya dengan mencaplok wilayah, memerintahkan mobilisasi, dan mengancam pembalasan nuklir.
Sebagai tanda Ukraina sedang membangun momentum di front timur, Reuters melihat barisan kendaraan militer Ukraina memperkuat hub kereta api Lyman yang direbut kembali pada akhir pekan dan sebuah pos untuk menekan ke wilayah Donbas.
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan tentara Ukraina telah merebut kembali kota-kota di sejumlah daerah, tanpa memberikan rincian.
"Pusat-pusat populasi baru telah dibebaskan di beberapa wilayah. Pertempuran sengit sedang terjadi di beberapa sektor garis depan," kata Zelenskiy, dikutip dari Reuters, Selasa (4/10/2022).
Vladimir Saldi, pemimpin yang ditempatkan Rusia di bagian-bagian yang diduduki di provinsi Kherson Ukraina, mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa pasukan Ukraina merebut kembali kota Dudchany di sepanjang tepi barat Sungai Dnipro, yang membelah negara itu.
"Ada pemukiman yang diduduki oleh pasukan Ukraina," kata Saldi.
Dudchany berada sekitar 30 km selatan dari dari garis depan, menunjukkan kemajuan perang tercepat sejauh ini di selatan. Pasukan Rusia di sana telah ditempatkan di posisi yang diperkuat di sepanjang garis depan yang sebagian besar statis sejak minggu-minggu awal serangan.
Tentara dari Brigade Serangan Gunung ke 128 Ukraina mengibarkan bendera biru dan kuning negara itu di Myrolyubivka, sebuah desa antara bekas front dan Dnipro, menurut sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan.
Serhiy Khlan, seorang anggota dewan regional Kherson, juga menyebutkan empat desa lain yang direbut kembali atau di mana tentara Ukraina telah difoto.
"Itu berarti angkatan bersenjata kami bergerak dengan kuat di sepanjang tepi Dnipro lebih dekat ke Beryslav," katanya.
Kemajuan di selatan juga menargetkan jalur pasokan sebanyak 25.000 tentara Rusia di tepi barat Dnipro. Ukraina telah menghancurkan jembatan utama sungai, memaksa pasukan Rusia untuk menggunakan penyeberangan darurat. Sebuah kemajuan besar di sungai bisa memotong mereka sepenuhnya.
"Fakta bahwa kami telah menembus garis depan berarti bahwa tentara Rusia telah kehilangan kemampuan untuk menyerang, dan hari ini atau besok bisa kehilangan kemampuan untuk bertahan," kata Oleh Zhdanov, seorang analis militer yang berbasis di Kyiv.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net