Pasukan Putin Dituding Perkosa Warga Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Pemerintah Rusia angkat bicara soal tuduhan perwakilan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa tentaranya melakukan perkosaan terhadap wanita Ukraina. Moskow menyebut tuduhan itu melampaui jangkauan akal sehat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan tuduhan yang dialamatkan oleh perwakilan khusus PBB tentang kekerasan seksual Pramila Patten itu didasarkan pada data yang sulit diverifikasi. Ia bahkan menduga tuduhan itu merupakan imajinasi.
"Sekali lagi, apa yang kita lihat adalah [cerita] klasik 'sangat mungkin', yang kali ini mencapai tingkat imajinasi yang bengkok," kata Zakharova dikutip Russia Today, Senin (17/10/2022).
Zakharova kemudian berpendapat bahwa perwakilan PBB itu membuat kesimpulan berdasarkan data terpisah yang disediakan oleh Komisi Penyelidikan Internasional Independen tentang Ukraina. Komisi ini didirikan oleh resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB, yang tidak diakui mandatnya oleh Rusia.
Sebelumnya, Patten memaparkan pada AFP bahwa kekerasan seksual adalah taktik yang disengaja dan merupakan 'strategi militer' Rusia. Ia juga mengklaim bahwa tentara Rusia 'dilengkapi dengan Viagra.'
Baca juga:
Bill Gates Sebut Tato Bakal Gantikan HP
Zakharova menunjukkan bahwa klaim serupa telah dibuat oleh pejabat Barat di masa lalu. Pada tahun 2011, duta besar AS untuk PBB, Susan Rice, dilaporkan menuduh pemimpin Libya saat itu Muammar Gaddafi memasok pasukannya dengan Viagra yang diduga mendorong pemerkosaan massal selama konflik dengan NATO.
Pejabat militer dan intelijen AS kemudian mengatakan kepada NBC bahwa tidak ada bukti bahwa militer Libya dipasok dengan Viagra atau terlibat dalam pemerkosaan sistematis di "daerah pemberontak."
"Barat menggunakan pola yang sama dalam perang hibridanya," papar Zakharova, mengomentari pernyataan Patten.(sumber: cnbcindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net