search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gerhana Matahari Terjadi Hari Ini, Kapan Waktunya?
Selasa, 25 Oktober 2022, 16:58 WITA Follow
image

bbn/pexels/Gerhana Matahari Terjadi Hari Ini, Kapan Waktunya?

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Hari ini, Selasa, 25 Oktober 2022, bulan akan melintas di depan sebagian Matahari dan menghasilkan gerhana matahari sebagian.

Gerhana matahari ini akan terlihat dari sebagian besar Eropa, serta Afrika utara, Timur Tengah, dan Asia barat. Gerhana ini tidak akan terlihat dari AS, Kanada, negara-negara Amerika Selatan atau Australia.

Mengutip dari Space, Selasa (25/10/2022), selama beberapa minggu ke depan, dua gerhana akan terjadi. Gerhana akan terjadi yakni pada pagi hari Selasa, 8 November 2022, ketika bulan akan terjun sepenuhnya ke dalam bayangan Bumi. 

Gerhana ini akan menghasilkan gerhana bulan total yang akan terlihat dari Amerika Utara serta beberapa bagian Amerika Selatan, Asia tengah dan timur, Australia dan Selandia Baru. 

Adapun pada hari ini, bulan baru akan mengorbit di antara matahari dan Bumi, menyebabkan gerhana sebagian matahari terjadi. Proses gerhana matahari yang akan datang ini terjadi karena bayangan bulan akan mengikis daerah kutub utara Bumi.

Gerhana akan terlihat dari bagian timur Greenland dan seluruh Islandia, serta sebagian besar Eropa (kecuali Portugal dan bagian barat dan selatan Spanyol), Afrika timur laut dan sebagian besar Asia barat dan tengah.

Tidak perlu khawatir apabila Anda tidak tinggal di sekitar wilayah ini karena terdapat siaran langsung untuk dapat menyaksikan live streaming gerhana matahari parsial secara online.

Waktu Terjadinya Gerhana

Mengutip Tekno Liputan6.com, gerhana matahari dimulai dari jam 15.58 tertutup penuh pada pukul 18.00, dan berakhir pada 20.00.

Meskipun gerhana kali ini tidak dapat diamati di Indonesia, pada gerhana bulan total nanti di tanggal 8 November, fenomena gerhana akan mudah diamati di wilayah Indonesia.

Dikutip dari LAPAN, puncak gerhana pada 8 November akan terjadi pada jam 18:59:12 WIB. Untuk pengamatan gerhana bulan, tidak ada alat khusus yang digunakan. Tetapi,  untuk hasil yang maksimal gerhana dapat dilihat menggunakan teleskop bintang.

Apakah yang Dimaksud dengan Gerhana Matahari Sebagian?

Mengutip Sky at Night, gerhana matahari sebagian terjadi ketika di lokasi tertentu Bumi, sebagian dari piringan Matahari tertutup oleh piringan Bulan.

Secara teknis, selama gerhana seperti bayangan penumbral Bulan melintas di atas. Adapun jumlah piringan Matahari yang tertutupi digambarkan oleh dua besaran, yakni magnitude gerhana dan pengaburan.

Magnitudo gerhana menggambarkan seberapa jauh benda yang mengalami gerhana meluas di atas diameter objek yang sedang mengalami gerhana. Contohnya, ketika tepi Bulan mencapai titik tengah Matahari pada titik gerhana maksimum, gerhana parsial terjadi dengan magnitude sebesar 50 persen.

Sementara itu, pengaburan menggambarkan seberapa besar area yang tertutupi. Misalnya, ketika bulan bergerak ke posisi saat tepinya menyentuh pusat piringan Matahari, maka pengaburan akan terjadi sebesar 39,1%, dengan asumsi diameter semu Matahari dan Bulan adalah sama.  

Adapun dalam prakteknya, ada perbedaan kecil antara ukuran semu Matahari dan Bulan yang disebabkan oleh orbit elips Bulan mengelilingi Bumi dan orbit elips Bumi mengelilingi Matahari. (sumber: liputan6.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami