search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
STB TV Digital & Android TV Box Beda, Awas Jangan Salah Beli
Sabtu, 5 November 2022, 12:04 WITA Follow
image

bbn/Kompas.com/STB TV Digital & Android TV Box Beda, Awas Jangan Salah Beli

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Mulai pekan ini, penonton di wilayah Jabodetabek harus memiliki TV digital atau menggunakan set-top-box (STB) jika ingin menyaksikan siaran televisi. Bagi yang baru mau membeli STB, harus tahu beda STB dengan Android Box. 

Kehadiran TV berbasis Android menyeruak di pasaran di antara implementasi siaran televisi digital atau analog switch off (ASO).

TV Android belum tentu bisa menangkap siaran digital.  Agar tidak salah beli, kenali dulu keduanya dan perbedaan fungsi antara Android TV Box dan STB.

Set Top Box fungsinya adalah menangkap siaran digital ke perangkat televisi analog, sedangkan Android TV Box mengubah televisi konvensional menjadi TV pintar atau smart TV. Pengguna smart TV ini akan bisa menonton layanan streaming berbayar atau konten YouTube di televisi biasa.

Karena berbasis Android, tampilan antarmuka perangkat televisi pun mirip dengan tampilan di ponsel. Nantinya smart TV dengan berbagai sistem operasi, bukan hanya Android.

Sementara itu, pada STB, siaran televisi terestrial yang ditangkap adalah siaran yang tidak berbayar atau free to air. Setelah memasangkannya di televisi analog, pengguna akan bisa menonton siaran televisi biasa, hanya saja yang ditangkap adalah siaran digital, bukan analog.

Siaran terestrial digital, di mana saja perangkat berada, selama bisa menangkap sinyal, bisa mendapatkan siaran televisi dengan jernih. Untuk itu, pada siaran digital hanya akan mengenali dua pilihan, yaitu ada siaran atau tidak ada siaran sama sekali (blank).

Tidak akan ada lagi cerita siaran televisi yang layarnya bergoyang, keluar titik, bagaikan semut berjalan ataupun seperti hujan di layar kaca.

Sementara itu, di siaran terestrial yang analog, kedekatan lokasi perangkat televisi dengan infrastruktur akan membuat kualitas gambar siaran yang ditangkap makin baik. Sebaliknya, makin jauh perangkat, sinyal yang ditangkap makin lemah sehingga gambar tidak jernih.

Atau kualitas gambar siaran bisa semakin buruk jika cuaca tidak baik, misalnya berangin atau turun hujan.

Penjualan Set Top Box sudah tersedia di pasaran, baik di toko offline maupun online. Hanya saja, perhatikan sertifikasi dari Kominfo sebagai bentuk jaminan bahwa STB itu dapat digunakan. (Sumber: CNBC Indonesia)

Jika masih ragu, berikut ini adalah beberapa merek STB yang bersertifikat Kominfo, harga bervariasi dari ratusan ribu hingga lebih dari satu juta rupiah:

Nexmedia (NA1300/DVB-T2 MPEG4 HD)
Polytron (PDV 600T2)
Ichiko (8000HD)
Akari (ADS-2230
ADS-168 dan ADS-210)
Venus (Brio)
Tanaka (T2)
Matrix (Apple)
Evercoss (STB1)

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami