search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Cina Bantah Tuduhan Filipina Rebut Paksa Puing Roket di LCS
Selasa, 22 November 2022, 11:26 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Cina Bantah Tuduhan Filipina Rebut Paksa Puing Roket di LCS

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Cina bantah tuduhan Filipina yang menyebut Beijing merebut paksa puing-puing roket dari kapal patroli negara itu di Laut China Selatan (LCS). Komandan militer Filipina sebelumnya mengatakan bahwa Cina dengan sengaja merebut sebuah benda di LCS dengan memotong tali di benda yang terikat dikapal patroli Filipina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning mengatakan bahwa objek tersebut merupakan selubung yang menutupi ujung roket ruang angkasa.

"Orang-orang dari pihak Filipina menyelamatkan dan menarik benda terapung itu lebih dahulu. Setelah kedua belah pihak melakukan negosiasi yang bersahabat di lokasi kejadian, Filipina menyerahkan benda terapung itu kepada kami," kata Mao seperti dikutip dari Reuters.

"Itu bukan situasi di mana kami mencegat dan mengambil paksa benda itu," Mao menbambahkan.

Wakil Laksamana AL Filipina, Alberto Carlos, sebelumnya mengatakan bahwa Cina telah mengambil paksa sebuah objek mengapung di perairan Laut Cina Selatan.

Ia mengatakan mengatakan insiden itu terjadi pada Minggu (20/11). Saat itu, satu perahu karet Filipina sedang menarik "benda mengambang tak dikenal" yang ditemukan di LCS.

Mereka menemukan benda itu di sekitar 732 meter dari Pulau Thitu setelah mendapatkan laporan warga. Saat dalam perjalanan ke arah Pulau Thitu, perahu itu dicegat kapal coastguard Cina.

"[Kapal penjaga pantai Cina itu kemudian mengambil paksa benda terapung tersebut dengan memotong tali penarik yang terpasang di perahu karet [Filipina]," kata Carlos dalam pernyataan yang dikutip AFP.

Carlos kemudian menyatakan banda itu dibawa ke dalam kapal penjaga pantai Cina saat pasukan Filipina kembali ke pos mereka.

Juru bicara militer Filipina Mayor Cherryl Tindog mengatakan benda mengapung itu mirip dengan puing-puing roket Cina yang jatuh di Pulau Busuanga, Palawan, awal bulan ini.

Meski begitu, Carlos memastikan tidak ada tentara Filipina yang terluka dalam insiden itu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami