search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Beri Pesan Keras ke Jerman, Bomber Rusia Siaga Tinggi
Senin, 5 Desember 2022, 14:33 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Putin Beri Pesan Keras ke Jerman, Bomber Rusia Siaga Tinggi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan kepada Kanselir Jerman Olaf Scholz bahwa Moskow akan terus melanjutkan serangannya ke infrastruktur energi Ukraina. Hal ini dikarenakan bantuan Barat yang terus menyulitkan Rusia dalam serangannya ke Ukraina.

Dalam sebuah dialog akhir pekan kemarin, Putin mengatakan kepada Scholz bahwa serangan itu bukanlah hal yang dapat dihindarkan oleh pihak Kremlin. Menurutnya, Kyiv juga telah meluncurkan serangan ke infrastruktur sipil Rusia.

"Tercatat bahwa Angkatan Bersenjata Rusia telah lama menahan diri dari serangan rudal presisi terhadap target tertentu di wilayah Ukraina," tulis rilis panggilan telepon keduanya dikutip Oil Price, Senin (5/12/2022).

"Tapi sekarang tindakan seperti itu telah menjadi tanggapan yang dipaksakan dan tak terelakkan terhadap serangan provokatif Kyiv terhadap infrastruktur sipil Rusia," tambahnya.

Putin juga menunjuk peran Jerman dalam membantu Ukraina. Ia mengatakan dukungan Berlin dan sekutunya di blok Barat akan menyulitkan proses perdamaian dan gencatan senjata antara Moskow dan Kyiv.

"Dukungan militer yang konstan dan berskala besar dari sekutu mengarah pada fakta bahwa Kyiv sepenuhnya menolak gagasan negosiasi apa pun," tambahnya.

Sementara itu, muncul verifikasi eksternal bahwa serangan udara signifikan berikutnya di Ukraina akan segera terjadi. 

Ini terlihat dari gambar satelit baru yang menunjukkan Rusia sedang merencanakan serangan rudal skala besar 'segera' di Ukraina.

Gambar satelit yang dirilis oleh Maxar Technologies yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menunjukkan penumpukan dua lusin pembom jarak jauh Tu-95 dan Tu-160 di pangkalan udara Engels-2 di Oblast Saratov, 700 km dari perbatasan Rusia-Ukraina.

Digambarkan di samping pesawat adalah kotak amunisi, yang menurut para ahli kemungkinan berisi rudal jelajah Kh-55 dan Kh-101, dengan peningkatan aktivitas yang signifikan menunjukkan kemungkinan serangan.

"Jumlah pembom yang luar biasa tinggi di landasan merupakan indikasi peningkatan operasi, jika bukan serangan skala besar yang akan segera terjadi," ujar analis militer Arda Mevlutolu kepada Der Spiegel.

Sejauh ini, 40 persen instalasi energi Ukraina telah dihancurkan oleh serangan Rusia. Pejabat Ukraina mengatakan kepada New York Times telah menonaktifkan jaringan listrik di selatan kota Kherson, yang membuat enam juta orang tanpa listrik.

Suhu juga tetap di bawah titik beku, dan diperkirakan akan semakin turun ke bulan-bulan musim dingin yang ekstrim. Ini dapat membuat situasi masyarakat memburuk akibat kedinginan tanpa energi.(sumber: cnbcindonesia.com)
 

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami