search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Meriam Peninggalan Belanda Berusia 128 Tahun Jadi Atensi Museum NTB
Rabu, 28 Desember 2022, 21:41 WITA Follow
image

beritabali/ist/Meriam Peninggalan Belanda Berusia 128 Tahun Jadi Atensi Museum NTB.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Sebuah meriam yang berada di Kantor Camat Narmada, Kabupaten Lombok Barat, mendapat perhatian dan prioritas khusus dari Kantor Museum Nusa Tenggara Barat.  Meriam peninggalan perang pada zaman penjajahan Belanda ini diperkirakan berusia 128 tahun. 

Meriam tersebut merupakan salah satu peninggalan Belanda di NTB dan dibuat di Inggris, berdasarkan ciri-ciri fisiknya, sama persis seperti yang ada di halaman Gemilang Kolaboratif Area di Kantor Museum NTB. 

Kepala Museum NTB, Ahmad Nuralam mengatakan bahwa meriam itu, merupakan benda yang memiliki nilai sejarah sangat tinggi, karena diperkirakan usianya mencapai satu abad lebih.

Sehingga hal inilah yang menjadi perhatian dan prioritas pihaknya untuk membawa petugas konservasi Museum NTB, sebagai upaya dalam melakukan perawatan dan pembersihan terhadap meriam tersebut, pada Kamis (22/12) lalu.

Sehingga saat ini pihaknya menaruh perhatian khusus terhadap benda-benda peninggalan zaman perang, karena memiliki nilai sejarah dan histori terhadap perjuangan bangsa ini. 

Sebab, selain memiliki nilai sejarah yang tinggi, juga dapat menjadi daya tarik wisata sejarah di NTB apabila dikemas dengan baik.

"Nilai sejarah yang tinggi apabila dikemas dengan baik tentu akan menjadi daya tarik wisata khususnya dalam bidang sejarah," lanjutnya.

Untuk diketahui, Meriam bersejarah ini ditemukan dan disimpan di Kantor Camat Narmada Kabupaten Lombok Barat dan diperkirakan merupakan peninggalan tentara Belanda pada tahun 1894 silam. Pada awalnya meriam ini merupakan sebuah pondasi untuk tiang bendera upacara yang terkubur.

Kemudian setelah digali beberapa bulan lalu, ternyata benda tersebut adalah meriam dengan ukuran sekitar 2 meter lebih 10 cm.

Sementara itu, Camat Narmada, M Busairi menuturkan bahwa rencananya Meriam yang ada di Kantor Camat Narmada ini akan di buatkan tempat khusus dan dijadikan sebagai ikon sejarah.

Itu bertujuan untuk mengembalikan lagi citra sejarah, sekaligus sebagai edukasi bagi masyarakat dan objek wisata sejarah yang diharapkan dapat menjadi saya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

"Nantinya meriam ini akan kita buatkan tempat khusus di depan halaman Kantor Camat sebagai salah satu icon kita disini sekaligus bisa mengenalkan bahwa ini adalah salah satu bukti sejarah kuatnya dan gigihnya perjuangan para pejuang bangsa dalam melawan Belanda dulu," pungkas M Busairi.

Editor: Robby

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami