search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lato-Lato Alihkan Anak-anak dari Game HP, Bisa Interaksi dengan Teman
Senin, 9 Januari 2023, 10:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Lato-Lato Alihkan Anak-anak dari Game HP, Bisa Interaksi dengan Teman.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Permainan anak-anak hingga dewasa yang lagi viral lato-lato merambah di Jembrana. Permainan Lato-Lato yang di kenal sejak tahun 60'an, kini dimainkan kembali. 

Bahkan diadakan lomba yang diikuti hampir sebagian besar anak-anak sekolah dasar yang memainkan berbagai jenis teknik. Intinya kegiatan ini untuk mengisi liburan sekolah. Adapun jenis teknik bermainnya dimualai dari variasi ketukan pramuka, gaya dari duduk, jongkok, dan angkat kaki satu. 

Ketua Panitia Lomba lato-lato, Yuliana mengatakan jumlah peserta sebanyak 42 anak terdiri dari usia 7 tahun hingga 12 tahun. Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp.2.000, peserta mendapatkan es krim gratis. Selain mengalihkan perhatian pada permainan game di gadget, kegiatan ini juga untuk mengisi liburan sekolah. Hadiah total yang diperebutkan Rp.400.000 ini memotivasi anak-anak untuk kreatif dalam bermain berbagai variasi Lato-Lato. 

"Saya tidak suka anak-anak saat bermain game HP, lupa belajar, lupa makan dan merusak konsetrasinya. Tapi dengan bermain Lato-Lato anak-anak justru lebih banyak teman yang bermain bersama. Selain hiburan juga intinya berbagi dengan anak-anak, selain uang juga hadiah hiburan salah satunya Lato-Lato," tuturnya. 

Sementara Kaling Loloan Timur Muztahidin mengatakan, kegiatan ini sebagai hiburan selama liburan sekolah. Selain melupakan juga game online yang biasanya mereka mainkan, dampak positifnya adanya interaksi antar sesama rekan seusianya. 

Baca juga:
Tren Kembalinya Permainan Lato-lato di Kalangan Anak-anak hingga Dewasa

"Permainan Lato-Lato juga akan berlanjut dalam bentuk lomba dengan teknik variasi yang lebih bagus lagi. Baik jenis kompetisi yang akan diselenggarakan nantinya. Kita sebagai kepala lingkungan asal positif dan ada nilai interaksi baik tentu kita akan support," jelasnya. 

Rifki peserta lomba juga mengaku baru 3 bulan bermain Lato-Lato dan tahu permainan ini dari teman sekolahnya. Saat ini ia sudah bisa bermain berbagai jenis seperti gaya tepuk pramuka, gaya Tornado, dan juga solah-solah kayak yang viral di sosmed. 

"Lebih seru bermain Lato-Lato daripada bermain game online. Dan sangat menghibur bersama teman-teman seusianya," pungkasnya.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami