search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Temuan Kasus DBD, Begini Respons Cepat Puskesmas II Densel
Sabtu, 4 Februari 2023, 21:34 WITA Follow
image

beritabali/ist/Temuan Kasus DBD, Begini Respons Cepat Puskesmas II Densel.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Menindaklanjuti laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di dua lokasi di Kecamatan Denpasar Selatan yakni Banjar Kelod, Kelurahan Renon dan Banjar Pekandelan, Desa Sanur Kaja maka Pemerintah Kota Denpasar melalui Puskesmas II Denpasar Selatan melaksanakan giat fogging fokus di dua lokasi tersebut pada Sabtu (4/2). 

Kepala Puskesmas II Denpasar Selatan, dr. Ida Ayu Ketut Martini saat dihubungi  mengatakan giat fogging di dua lokasi ini dilaksanakan oleh tim dari Puskesmas II Denpasar Selatan dibantu aparat lingkungan sekitar. Di Banjar Kelod Kelurahan Renon menindaklanjuti  2 laporan kasus DBD dari rumah sakit Bali Mandara. 

"Setelah itu tim jumantik melakukan penyelidikan Epidemiologi ke alamat yang di berikan oleh rumah sakit dan dikonfirmasi terdapat 2 kasus seperti yang di laporkan serta terdapat jentik di 5 tempat penampungan  dari 20 rumah yang di periksa," ujarnya. 

"Sementara giat fogging di Banjar Pekandelan Desa Sanur Kaja menindaklanjuti laporan 1 kasus DBD yang dilaporkan, setelah di lakukan pemeriksaan dikonfirmasi terdapat 2 kasus warga yang menderita panas dan ditemukan jentik di 1 tempat penampungan air dari 20 rumah yang di periksa" tambahnya. 

dr. Ida Ayu Ketut Martini berharap agar masyarakat lebih waspada dan secara aktif melakukan 3 M plus sebagai cara pencegahan awal dari penyakit DBD. 

"Lebih intensif menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dengan melakukan gotong royong menghilangkan tempat - tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak seperti timbunan sampah plastik, pohon - pohon yang terlalu rimbun dan genangan air sebagai tempat nyamuk berkembang biak," ujarnya.

Editor: Robby

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami