Co-CEO SM Entertainment Kecam HYBE Beli Saham Lee Soo-man
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
SM Entertainment buka suara tak lama setelah HYBE resmi membeli banyak saham SM Entertainment melalui kerja sama dengan Lee Soo-man. Hal itu membuat HYBE kini menguasai 14,8 persen saham yang senilai 422,8 miliar won atau sekitar Rp5 triliun.
Pada Jumat (10/2), co-CEO SM Entertainment, Lee Sung-soo dan Tak Young-joon bersama 23 direktur utama di perusahaan itu merilis pernyataan resmi dan menyatakan menolak upaya akuisisi yang bermusuhan dari luar.
"Dengan tegas kami ingin menyampaikan posisi tegas setiap karyawan dan artis SM Entertainment menolak segala bentuk dan semua upaya akuisisi yang berseberangan dari luar," bunyi keterangan itu, seperti diberitakan Hankook Ilbo.
Dalam pernyataan resmi itu, SM Entertainment menyinggung rencana masuk ke fase baru, SM 3.0, tanda transisi dari produser tunggal ke sistem multi-produksi atau multi-label.
SM 3.0 diumumkan Jumat (3/2) dan diungkapkan bakal melibatkan pendirian lima pusat produksi yang berbeda dan label musik independen untuk mendiversifikasi produksi.
Sehingga, sistem tersebut benar-benar berbeda dari sistem yang dibangun Lee Soo-man selaku penanggung jawab semua proses produksi musik sejak membangun SM Entertainment.
"Dengan fase baru SM 3.0, SM Entertainment berencana untuk sekali lagi mengambil langkah untuk jadi perusahaan terkemuka dalam hiburan global dengan dukungan dari penggemar dan pemegang saham," kata SM Entertainment.
Atas dasar itu, mereka mengumumkan kemitraan dengan Kakao, raksasa teknologi Korea yang mengakuisisi 9,05 persen saham SM Entertainment. Hal itu diumumkan ke publik pada Selasa (7/2).
Baca juga:
Kerja Sama dengan Dinkes, Diskominfos Bali Fasilitasi Booster II untuk Media dan Masyarakat
"Kemitraan strategis SM Entertainment dan Kakao menandai langkah dalam mengamankan komponen yang diperlukan untuk SM 3.0. Kemitraan ini pasti akan menunjukkan efek sinergi uang kuat dalam memperkuat jangkauan global konten IP SM dengan berbagai aplikasi."
Mereka juga menekankan kemitraan itu bukan upaya merger atau akuisisi yang agresif atau untuk perseteruan, seperti yang disampaikan Lee Soo-man beberapa waktu lalu sebelum menjual sahamnya kepada HYBE.
"Oleh karena itu, kami ingin menekankan kemitraan strategis dengan Kakao merupakan keputusan manajemen yang kami rasa perlu untuk pemenuhan SM 3.0," keterangan SM.
"Dengan demikian kemitraan tersebut tidak memainkan peran penting dalam hal yang disebut 'pertarungan manajemen' karena kami pemegang saham terbesar perusahaan bersikeras untuk melakukannya."
Reporter: bbn/net