search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
NATO Tuding Putin Sedang Siapkan Banyak Perang Selain di Ukraina
Rabu, 22 Februari 2023, 14:05 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/NATO Tuding Putin Sedang Siapkan Banyak Perang Selain di Ukraina

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menuding Presiden Rusia Vladimir Putin "sedang mempersiapkan lebih banyak perang" di masa mendatang.

Pernyataan itu disampaikan sebagai tanggapan atas pidato Putin hari ini, Selasa (21/2), menjelang satu tahun invasi Rusia di Ukraina.

"Satu tahun sejak dia (Putin) melancarkan invasi, kami tidak melihat tanda bahwa Presiden Putin mempersiapkan perdamaian. Sebaliknya, seperti yang dia jelaskan hari ini, dia bersiap untuk memulai lebih banyak perang,"

Putin sebelumnya mengatakan bahwa negara-negara Barat bertanggung jawab atas eskalasi konflik di Ukraina. Dia juga menuding Barat sebagai pihak yang memulai perang dengan menjadikan Ukraina sebagai proksi untuk menekan Rusia setelah mereka menolak usulan keamanan bersama yang diajukan pada Desember 2021.

Menurut Stoltenberg, Putin lah yang selama ini memulai perang. Dia juga menyebut Putin yang meningkatkan konflik di Ukraina.

"Presiden Putin yang memulai perang penaklukan kekaisaran ini. Putin-lah yang terus meningkatkan perang dengan cara ini," kata Stoltenberg seperti dikutip CNN.

Stoltenberg berujar Rusia saat ini tengah melancarkan serangan baru dan memobilisasi lebih banyak pasukan ke medan perang. Moskow juga disebut sedang mendekatkan diri dengan Korea Utara dan Iran.

Korea Utara dan Iran selama ini disebut-sebut mendukung Rusia dengan memasok senjata yang digunakan Kremlin menyerang Ukraina. Namun kedua negara kerap membantah hal tersebut.

Meski begitu, sejumlah laporan menunjukkan bahwa Korut dan Iran memang memberikan persenjataan kepada Moskow.

Dalam kesempatan itu, Stoltenberg juga menyampaikan kekhawatirannya soal China yang diduga berniat mendukung Rusia.

"Kami juga semakin khawatir bahwa China kemungkinan berencana memberikan dukungan mematikan untuk perang Rusia," ujarnya.

Dia pun menegaskan kembali dukungan negara-negara Barat untuk Ukraina, khususnya tentang pasokan senjata. Menurutnya, Berat mesti segera memenuhi janji-janji untuk memberikan alutsista itu.

"Kita harus memberi Ukraina apa yang mereka butuhkan untuk menang dan menang sebagai negara merdeka yang berdaulat di Eropa," ucapnya.

Dia kemudian melanjutkan, "Senjata-senjata utama harus tiba di Ukraina sebelum Rusia bisa memanfaatkan momentum tersebut."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami