search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Gempa Besar Guncang Turki Lagi M 5,6, Satu Tewas
Selasa, 28 Februari 2023, 13:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Gempa Besar Guncang Turki Lagi M 5,6, Satu Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Gempa kembali melanda Turki, Senin (27/2/2023). Gempa dengan magnitudo 5,6 itu diyakini sebagai gempa susulan baru terbesar yang terjadi di negara itu setelah 6 Februari.

Pusat gempa berada di kota Yesilyurt di Provinsi Malatya, dekat sumber gempa magnitudo 7,8 Kahramanmaras. Satu orang dan melukai puluhan lainnya karena bangunan dilaporkan ambruk.

"Gempa hari Senin menjadi gempa besar terbaru," lapor Aljazera.

"Yang mengguncang Turki selatan saat wilayah itu dibangun kembali dari gempa besar sebelumnya yang menewaskan lebih dari 50.000 orang di seluruh Turki selatan dan Suriah barat laut," tambah media itu.

Wali Kota Yesilyurt, Mehmet Cinar, juga membenarkan kepada televisi HaberTurk bahwa sejumlah bangunan di kota itu runtuh. Termasuk sebuah bangunan berlantai empat tempat ayah dan anak perempuannya terjebak.

"Keduanya memasuki gedung yang rusak untuk mengambil barang-barang," ujarnya di laman yang sama.

Sementara itu, dalam kesempatan berbeda, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengakui kekurangan tanggapan pemerintahnya terhadap gempa bumi awal Februari. Hal ini dikatakannya saat berbicara pada konferensi pers di Adiyaman, salah satu provinsi yang paling parah terkena bencana.

"Pada hari-hari pertama, kami tidak dapat melakukan pekerjaan seefisien yang kami inginkan di Adiyaman, karena alasan seperti dampak gempa yang merusak, cuaca buruk, dan tantangan karena infrastruktur yang rusak," kata Erdogan, meminta pemahaman warga.

PBB mengatakan sedikitnya 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal akibat gempa Turki. Sebanyak 500.000 rumah perlu dibangun kembali.

Badan Penanggulangan Bencana Negara (AFAD) mengatakan hampir 10.000 gempa susulan telah dilaporkan sejak 6 Februari. Pekan lalu, Turki mengatakan sekitar 865.000 orang tinggal di tenda dan 23.500 di rumah kontainer sementara 376.000 berada di asrama mahasiswa dan penginapan umum di luar zona gempa.

Turki adalah rawan gempa bumi karena terletak di persimpangan tiga lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi. Di antaranya lempeng Anatolia, Arab, dan Afrika.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami