search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Berduka Blogger Pro-Putin Tewas Saat Ledakan: Pembela Kebenaran
Senin, 3 April 2023, 07:22 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Berduka Blogger Pro-Putin Tewas Saat Ledakan: Pembela Kebenaran

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia berduka setelah seorang blogger pro-Presiden Vladimir Putin, Vladlen Tatarsky, tewas dalam ledakan di salah satu kafe di St Petersburg pada Minggu (2/4).

"[Tatarsky] merupakan pembela kebenaran," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, seperti dilansir AFP.

Zakharova kemudian membahas betapa sedikit sorotan dari Barat atas kematian Tatarsky, "walau mereka selalu memperhatikan keberadaan jurnalis dan kebebasan pers."

Menurut Zakharova, Tatarsky "berbahaya" bagi Ukraina, tapi "tetap berani bekerja hingga akhir, memenuhi tugasnya."

"Jurnalis Rusia terus merasakan ancaman dari serangan rezim Kyiv [Ukraina]," ucapnya.

Ia juga berkata, "Berkat koresponden-koresponden perang Rusia lah dunia melihat kebenaran, gambar-gambar operasional, dan mengetahui yang terjadi di Ukraina."

Selama ini, Tatarsky dikenal sebagai blogger militer yang mendukung invasi Rusia di Ukraina. Pria berusia 42 tahun itu lahir di Donetsk, kawasan timur Ukraina yang dicaplok sepihak oleh Rusia baru-baru ini.

Tatarsky tewas saat ledakan mengguncang kafe Street Food Bar No.1 di pusat St. Peterseburg. Selain Tatarsky, sekitar 19 orang lainnya juga terluka akibat ledakan tersebut.

Kementerian Dalam Negeri Rusia menyatakan kepolisian menerima laporan mengenai ledakan itu pukul 18.13 waktu setempat. Hingga kini, petugas masih menyelidiki insiden tersebut.

Seorang sumber mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa ledakan itu terjadi akibat "alat peledak yang disembunyikan di dalam patung yang diberikan kepada Tatarsky sebagai hadiah."

Kelompok yang mengklaim sebagai Pasukan Informasi Rusia, Cyber Front Z, mengklaim mereka menyewa kafe tersebut saat insiden terjadi.

"Ada serangan teroris. Kami sudah mengambil tindakan-tindakan keamanan, tapi sayangnya tidak cukup," demikian pernyataan Cyber Front Z melalui Telegram.

Pernyataan itu berlanjut, "Belasungkawa untuk semua yang mengenal koresponden perang yang sempurna dan rekan kami, Vladlen Tatarsky."(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami