search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Koster Tolak Tim Israel, Penyelenggara ANOC World Beach Games Minta Solusi Tak Sebatas Menolak
Kamis, 6 April 2023, 09:25 WITA Follow
image

bbn/bola.com/Koster Tolak Tim Israel, Penyelenggara ANOC World Beach Games Minta Solusi Tak Sebatas Menolak.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Komite Olimpiade (NOC) Indonesia menyikapi penolakan Gubernur Bali atas kontingen Israel di ANOC World Beach Games (AWBG) yang dijadwalkan di Bali pada 5-12 Agustus 2023.

Pihaknya meminta pihak-pihak terkait untuk memberikan jalan keluar, tidak hanya sebatas menolak saja.

Mengingat penolakan tersebut dinilai bisa mengancam Indonesia menjadi tuan rumah pesta olahraga pantai yang dihadiri 205 negara dan memberikan preseden buruk untuk penyelenggaran event-event internasional lain yang akan digelar di Indonesia. 

Memang diakuinya ada konstitusi dan Permenlu No. 3 Tahun 2019 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia.

Namun, menurut Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari saat dihubungi pada Rabu malam, 5 April 2023 perlu diingat jika olahraga itu adalah alat pemersatu bangsa.

"Olahraga juga memiliki misi mengangkat martabat bangsa. Sehingga saya minta pihak yang menolak menyikapi dewasa dengan cara memberikan solusi. Ini agar pelaksanaan ANOC World Beach Games 2023 di Bali tetap bisa berlangsung dan tidak lagi menimbulkan kemelut di Tanah Air. Apalagi, Indonesia sudah terikat kontrak dengan ANOC," ungkapnya.

Dengan memberikan solusi, menurutnya, itu otomatis bisa menjaga nama baik Indonesia di masyarakat olahraga dunia. Apalagi pihaknya yang merupakan mitra pemerintah menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo yang menginginkan olahraga Indonesia berbicara di kancah internasional.

"Saya prihatin dengan kemelut yang membelenggu olahraga Indonesia saat mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah AWBG tahun 2023. Kita perlu menyikapinya secara dewasa karena menyangkut komitmen Indonesia terhadap dunia internasional dan juga terikat kontrak dengan ANOC," kata Okto.

NOC Indonesia sebagai memberi Komite Olimpiade Internasional (IOC), ujarnya harus menjaga 'olympic charter'. Di mana dalam olahraga tidak mengenal adanya diskriminasi, SARA, dll. Sehingga kehadiran Israel yang juga anggota IOC juga tidak bisa ditolak dalam multievent olahraga pantai terbesar tersebut. (sumber: pikiranrakyat.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami