Pistol Dirut BUMN Jatuh dan Meletus Saat Dipegang Protokoler Kementan
beritabali.com/cnnindonesia.com/Pistol Dirut BUMN Jatuh dan Meletus Saat Dipegang Protokoler Kementan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Protokoler Kementerian Pertanian (Kementan) bernama Faisal disebut menjadi pemegang pistol saat senjata itu jatuh dan meletus di bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Sebelumnya, pistol milik Dirut PT Berdikari Harry Warganegara meletus di bandara tersebut.
Harry sebelum insiden itu lebih dulu mengikuti acara bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Dirut ini rombongannya Mentan. Kebetulan dia habis kegiatan dengan Mentan di Pinrang. Cuma beliau mendahului karena dia pakai Citilink yang jam 08.30 Wita kalau enggak salah tiketnya itu. Kalau Pak Mentan kan jam 12," ujar Kapolsek Kawasan Bandara International Sultan Hasanuddin Iptu Arsyad, dikutip dari detikcom, Rabu (19/4).
Saat pulang, Harry ditemani Faisal yang merupakan protokoler Kementan. Faisal juga lah yang membawa pistol itu sejak awal.
Saat insiden tersebut, kata Arsyad, Harry dalam posisi menunggu di pesawat. Sedangkan pistol miliknya dibawa oleh salah satu protokoler Kementan itu.
Insiden itu kemudian terjadi pada Senin (17/4) sekitar pukul 07.40 Wita. Pistol pistol kaliber 32 Battle Army meletus saat pemeriksaan petugas di area Check In Counter.
"Jadi ini pada saat senjata akan dimasukkan ke air line oleh protokoler atas nama Faisal, protokolernya Kementerian Pertanian. Senjata ini kan dia ada tas. Pada saat dikeluarkan mau diambil kartunya hasil konfirmasi dari saudara Faisal senjata tersebut terjatuh ke lantai," kata Arsyad.
"[Pistol meletus saat] di tangannya Faisal. Kalau pemiliknya kan tidak ada sudah, sudah naik menunggu boarding," imbuhnya.
Faisal segera mengambil senjata api yang terjatuh ke lantai. Namun, pistol itu tiba-tiba meletus saat Faisal mengangkatnya.
"Pada saat diambil diangkat senjata itu tiba-tiba meletus, yang meletus itu peluru karet karena ada lima pelurunya dan dua peluru senjata api, tiganya itu karet," kata dia.
Menurutnya, tak ada korban jiwa akibat letusan senjata api itu. Namun peluru sempat menimbulkan bekas goresan.
"Itu kita bersyukur tidak ada korban jiwa cuma ada bekas goresan di meja," kata Arsyad.
Pihaknya pun memberi teguran kepada Faisal. "Teguran, teguran [untuk Faisal] karena ini kan kelalaiannya," imbuhnya.
Polisi sempat memeriksa Harry Warganegara sebagai pemilik senjata api itu. Setelah dipastikan resmi kepemilikan senjatanya, Harry diperbolehkan melanjutkan perjalanan.
"Kami periksa dokumen kepemilikan senjatanya bahwa betul resmi ada kepemilikan atas nama yang bersangkutan. Sudah berangkat itu Dirut-nya," katanya.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net