TNI Klaim KKB di Papua Sudah Terjepit: Panik, Sudah Bubar Kocar-Kacir
beritabali.com/cnnindonesia.com/TNI Klaim KKB di Papua Sudah Terjepit: Panik, Sudah Bubar Kocar-Kacir
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
TNI mengklaim saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah dalam posisi terjepit. Diduga anggota KKB juga ada yang tewas tertembak saat penyerangan di Mugi-man, Nduga, Papua, Sabtu (15/4) lalu.
Penyerangan oleh KKB itu terjadi saat prajurit TNI sedang melakukan misi penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens.
"Bayangkan 36 orang (prajurit TNI) itu kira-kira menembak enggak, dari ratusan peluru yang dibawa kan pasti menembak. Nah dari mereka pasti ada yang mati nah mereka tidak menyebutkan itu, KST tidak menyebutkan," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono saat dihubungi, Minggu (23/4).
"Jadi mereka sudah terjepit, sudah bubar kocar-kacir," sambungnya.
Julius menyampaikan keberhasilan pihaknya mengevakuasi Pratu F yang tewas karena melompat ke jurang sedalam 140 meter, juga menjadi indikasi bahwa posisi KKB semakin terjepit.
"Ini tim bisa mengevakuasi yang kedalaman jurang 140 kalau situasi tidak aman kan tidak mungkin. Pasti diserang kan," ujarnya.
Indikator lainnya, kata Julius, semakin banyaknya hoaks atau berita bohong yang disebar oleh KKB hingga meminta dukungan dari berbagai pihak.
"Itu ciri pihak yang sedang panik," ucap dia.
Sebelumnya, TNI berhasil menemukan jasad satu prajurit korban tewas saat misi penyelamatan pilot pesawat Susi Air Philip Mark Mehrtens. Total ada lima prajurit TNI yang gugur dalam penyerangan oleh KKB tersebut.
"Jenazah Pratu F ditemukan oleh Tim Gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh KKB," kata Yudo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.
Jenazah Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, untuk kemudian dibawa ke RSUD setempat guna pemulasaraan jenazah. Selanjutnya, jenazah almarhum akan dipulangkan ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah pada Senin (24/4) besok.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyebut Pratu F bukan tewas karena tertembak KKB. Melainkan jatuh ke tebing sedalam 140 meter saat berupaya menyelamatkan diri.
"Karena mencoba untuk escape dari serangan, melompat ke tebing, tidak tertembak," ucap dia.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net