Stasiun Radio Rusia Diretas, Siarkan Pesan Hoax Putin Soal Ukraina
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Sejumlah stasiun radio Rusia diretas pada Selasa (6/6). Siaran yang diretas itu memutar suara palsu Presiden Vladimir Putin mengenai invasi yang dilakukan Ukraina.
Diberitakan AFP, pidato palsu Putin itu menyebut bahwa "pasukan Ukraina yang dipersenjatai Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) dan dengan persetujuan serta dukungan Washington telah menginvasi wilayah Kursk, Belgorod, dan Bryansk."
Pesan dengan suara yang sangat mirip seperti Putin itu juga mengumumkan darurat militer, mobilisasi umum, dan evakuasi warga sipil di tiga wilayah tersebut.
Merespons hal ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan siaran itu merupakan peretasan.
"Ini memang peretasan," kata Peskov kepada kantor berita RIA Novosti.
"Kendali (stasiun radio) kini sudah dipulihkan."
Pusat administrasi Belgorod menyebut pesan itu merupakan "deep fake" yang bertujuan untuk "menabur kepanikan di antara penduduk Belgorod."
Wilayah tetangga Belgorod, Voronezh, juga mewanti-wanti penduduknya mengenai kemunculan peretasan frekuensi radio dan meminta penduduk untuk tidak khawatir.
Peretasan itu terjadi di tengah serangkaian serangan dan penembakan di Belgorod dalam beberapa waktu terakhir. Aksi itu juga terjadi di saat Kyiv mengumumkan serangan balasan.
Stasiun radio MIR melaporkan peretasan yang disebut sebagai "kepalsuan mutlak dan provokasi" itu berlangsung sekitar 40 menit.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net