search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Penyebab Pembekuan Darah, Ada Yang Sering Dilakukan Sehari-hari
Rabu, 28 Juni 2023, 00:35 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Lima Penyebab Pembekuan Darah, Ada Yang Sering Dilakukan Sehari-hari

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Pembekuan darah tak bisa dianggap sepele karena bisa berakibat fatal. Berikut beberapa penyebab pembekuan darah yang perlu diketahui.

Baru-baru ini, tersiar kabar soal seorang pengantin pria di Omaha, Amerika Serikat yang meninggal dunia satu jam setelah mengucap janji suci. Toraze, nama pria tersebut, meninggal dunia akibat serangan pembekuan darah.

Mengutip People, saat pasangan pengantin itu tengah melakukan sesi foto keluarga, Toraze tiba-tiba terjatuh dan pingsan. Ia kemudian dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit akibat mengalami pembekuan darah.

Blood clot atau gumpalan darah bisa terjadi saat bagian tertentu dari darah menebal dan membentuk massa padat.

Gumpalan darah sebenarnya hal yang baik saat Anda mengalami luka atau cedera. Pembekuan darah membantu darah berhenti mengalir keluar dari tubuh.

Tapi sebaliknya, pembekuan darah bisa berakibat fatal jika terjadi pada sembarang waktu. Pembekuan darah bisa memicu serangan jantung, stroke, hingga berbagai penyakit lainnya.

Penyebab pembekuan darah

Ada banyak penyebab pembekuan darah. Mengutip WebMD, salah satunya adalah paparan darah dengan zat tertentu pada dinding pembuluh darah.

Misalnya, plak yang terbentuk karena kolesterol bisa membuat darah membeku. Saat plak pecah, proses pembekuan bisa terjadi.

Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa hal yang bisa bikin darah Anda membeku tiba-tiba.

1. Berat badan berlebihan

Berat badan yang terus meningkat karena pola hidup tidak sehat memang berbahaya. Kondisi ini bahkan bisa membuat Anda mengalami pembekuan darah.

Jika indeks massa tubuh (BMI) sudah berlebih, maka sebaiknya segera lakukan pencegahan dengan menurunkan berat badan ke angka ideal.

Anda disarankan memiliki BMI antara 18,5 hingga 24,9. Segera perbaiki pola makan dan gaya hidup jika angka BMI lebih dari itu.

2. Merokok

Merokok bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami pembekuan darah. Menurut American Heart Association (AHA), merokok bisa menyebabkan trombosit saling menempel dan memicu terbentuknya gumpalan darah.

3. Malas gerak dan olahraga

Mager alias malas gerak bisa membuat Anda mengalami sejumlah masalah kesehatan. Salah satunya pembekuan darah.

Oleh karena itu, sangat penting untuk berolahraga, setidaknya 150 menit setiap minggunya.

Selain berolahraga rutin, Anda juga bisa terus melakukan aktivitas fisik. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah berjalan kaki atau tidak membeli makanan lewat layanan pesan antar.

4. Terlalu lama duduk

Duduk berjam-jam tanpa melakukan aktivitas berat dan tidak beranjak dari kursi meningkatkan risiko pembekuan darah. Hal ini biasa dialami oleh para pekerja yang sibuk berkerja.

Oleh karena itu, Anda disarankan berdiri dan beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.

5. Stres dan mudah cemas

Stres dan cemas berlebih juga bisa jadi penyebab pembekuan darah. Tak cuma itu, gangguan cemas juga berisiko meningkatkan kemungkinan serangan jantung.(sumber: cnnindonesia.com)


 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami