search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mantan Ketua HIPMI Badung, Gede Putra Adnyana Terpilih Jadi Ketua KADIN Badung 2023-2028
Selasa, 4 Juli 2023, 21:37 WITA Follow
image

beritabali/ist/Mantan Ketua HIPMI Badung, Gede Putra Adnyana Terpilih Jadi Ketua KADIN Badung 2023-2028.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Mantan Ketua HIPMI Badung periode 2019-2022 I Putu Gede Putra Adnyana, ST terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KADIN Badung periode 2023-2028 dalam Musyawarah Kabupaten (MUKAB) ke-5 Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Badung pada Selasa (4/7/2023) di Aston Canggu Beach Resort, jalan Batu Bolong, Kuta Utara, Badung.

Sebagai calon tunggal Ketua KADIN Badung rupanya mendapatkan jalan mulus dari restu dan dukungan baik dari Dewan Penasehat, senior, dan rekan-rekan di KADIN Badung

Alhasil, Muskab KADIN Badung dengan agenda sidang pleno hanya berjalan beberapa menit sudah menyepakati Gede Putra sebagai Ketua KADIN Badung yang baru untuk Periode 2023-2028, menggantikan Ketua KADIN Badung periode 2017-2022, I Made Sujana.

Ketua KADIN Badung terpilih Putra Adnyana berharap peran sinergi tripartit yakni antara KADIN bersama asosiasi pengusaha lainnya, juga pemerintah dan masyarakat yang akan mampu membangkitkan ekonomi di Badung. 

Hal ini sesuai dengan tema MUKAB ke-5 KADIN Badung yakni "Mewujudkan KADIN Badung yang Inklusif, Transformatif, dan kolaboratif".

"Tripartit dalam ekonomi itu kita saling ketergantungan, pemerintah tanpa pengusaha tidak mungkin jalan karena pemerintah perlu yang namanya pajak, dan pengusaha tanpa regulasi tentunya harus diatur sebagai pengusaha agar tidak ada perang antar dunia usaha. Masyarakat juga perlu karena itu membutuhkan lapangan pekerjaan," ujarnya. 

Gede Putra juga menekankan antar anggota KADIN agar mengutamakan prinsip etika dalam berbisnis. "Kita boleh berbisnis, dan untung itu wajar namun satu jangan menikung teman, relasi, atau anggota KADIN," ucap Ketua DPD Persatuan Kontraktor Listrik Indonesia (Paklina) Bali itu. 

Sebagai asosiasi, ia menganalogikan KADIN sebagai kapal pesiar besar, mewah, megah dan indah yang masih diam berada dermaga. Yang diperlukan, kata dia, hanya perlu nahkoda yang siap untuk mengarungi lautan yang dalam dan luas. 

"Tentunya dalam perjalanan tentunya pasti nahkoda itu akan menghadapi badai, hujan, terjangan ombak, dan kerinduan terhadap keluarga. Maka itulah kita bersama-sama membangun semangat bagaimana caranya kapal itu sampai pada tujuan dan kapal berfungsi sebagai kapal," gugahnya. 

"Kapal itu harus kita fungsikan kita layari ke laut dan sehingga disanalah seorang pengusaha yang diuji mentalnya, jatuh bangun, naik turunnya usaha, dan kita teruji menjadi seorang pengusaha," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua KADIN Bali, I Made Ariandi berharap dengan kepengurusan baru, KADIN Badung mampu lebih berperan aktif dalam melaksanakan tugas ekonomi di Badung. Terlebih tantangan pengusaha di Badung lebih berat karena lebih dekat berinteraksi dengan masyarakat global. 

"Harapan kita KADIN mampu merubah tatanan ekonomi dari era lama ke era baru, era digital. Sebab Bali adalah salah satu high destinasi. Cita-cita Kadin harus dilakukan dengan benar dan bersunguh sungguh sehingga jangan sampai eksistensi para pengusaha di bawah naungan KADIN menjadi melempem karena dikalahkan oleh transisi kedatangan masyarakat dunia yang berkeinginan tinggal di Bali," kata Ariandi.

Ketua KADIN Bali Made Ariandi juga menyampaikan dukungannya dan mengingatkan kembali fungsi dan peran KADIN sebagai satu-satunya induk organisasi pengusaha sekaligus mengingatkan kepada seluruh anggota KADIN yang terdiri dari Pengusaha, Asosiasi, himpunan, satu-satunya induk organisasi dunia usaha baik di bidang usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta berdasarkan amanat Undang Undang untuk dapat memperhatikan perubahan ekosistem ekonomi yang bergerak cepat. 

"Badung merupakan barometer penggerak ekonomi khususnya pariwisata, namun perlu juga untuk memperhatikan ekosistem ekonomi penunjang lainnya seperti pertanian, perkebunan dan usaha lainnya yang merupakan penunjang pertumbuhan ekosistem ekonomi pariwisata, tapi jangan pernah abai dan permisive dengan hanya mempertimbangkan sisi ekonomis, daya saing harus di tingkatkan dan potensi daerah harus dipertimbangkan. Badung dengan banyak hotel dan fasilitas serta infrastruktur pariwisata tidak boleh terlena dan mengabaikan peran penunjang ekosistem ekonomi daerah lain seperti desa wisata, destinasi dan budaya," tegasnya.

Ia menyampaikan bahwa Bali sebagai jendela Indonesia yang menjadi tujuan para wisatawan dan komunitas global. 

"Jangan sampai hukum dan budaya kita tergerus karena kita terlalu permisif dan sudah menjadi tugas kita meneruskan kearifan budaya dan pemikiran ini bagi penerus, dan saya berharap agar Ketua KADIN Badung yang baru dapat mengemban amanah ini dengan baik sembari menciptakan peluang peluang baru serta meningkatkan kualitas SDM dan daya saing pengusaha yang tergabung sebagai anggota KADIN sebagai induk organisasi, dan mengintegrasikan visi dan tujuan tersebut dengan anggota lainnya, asosiasi, organisasi, koperasi, badan usaha pemerintah, perbankan dan usaha swasta yang berdasarkan amanat Undang Undang adalah Anggota KADIN," sambung Made Ariandi.

Senada, Ketua Dewan Penasehat KADIN Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengungkapkan perlunya regenerasi KADIN Badung mengingat asosiasi pengusaha di Badung ini menjadi barometer KADIN Bali. Selain terbilang memiliki anggota yang banyak, peran KADIN Badung diharapkan bisa berkolaborasi dengan asosiasi lainnya seperti PHRI, ASITA, HIPMI, desa wisata, dan lainnya.

Ketua Dewan Penasehat KADIN Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengharapkan proses regenerasi KADIN Badung dapat membawa dampak positif bagi ekosistem ekonomi mengingat peran sentral pengusaha dalam proses ekonomi sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh dan KADIN sebagai satu-satunya induk organisasi dunia usaha baik di bidang usaha negara, usaha koperasi dan usaha swasta berdasarkan amanat Undang Undang harus dapat mengambil peran bagi pertumbuhan ekonomi di Badung menjadi barometer KADIN Bali dan contoh bagi KADIN Kabupaten dan Kota di Bali. 

Selain terbilang memiliki anggota yang banyak, peran KADIN Badung diharapkan bisa berkolaborasi dengan asosiasi lainnya seperti PHRI, ASITA, HIPMI, desa wisata, dan lainnya yang berdasarkan amanat Undang Undang No 1 tahun 1987, merupakan anggota KADIN sehingga dengan koordinasi dan komunikasi dapat terintegrasi dibawah satu payung induk organisasi KADIN Bali. 

Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Penasehat KADIN Badung  I G N Ray Surya Wijaya juga menyampaikan harapannya, "Sekarang kita perlu regenerasi. Kita berikan kesempatan mantan Ketua HIPMI Badung ini dan kita dukung bagaimana arah kebijakannya bisa bersama karena bersama asosiasi anggota KADIN lainnya kita perlu berkolaborasi," ujar Wakil Ketua PHRI Bali tersebut sembari menilai Gede Putra sebagai sosok pemimpin yang rendah hati.

Editor: Robby

Reporter: bbn/tim



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami