search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Putin Disebut Pecat Jenderal Top Rusia Gegara Kecolongan Kudeta Wagner
Rabu, 12 Juli 2023, 09:00 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Putin Disebut Pecat Jenderal Top Rusia Gegara Kecolongan Kudeta Wagner

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Presiden Vladimir Putin dirumorkan memecat seorang jenderal top militer yakni Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov pada Senin (10/7).

Pemecatan ini disebut-sebut akibat pemberontakan tentara swasta Wagner Group terhadap militer Rusia pada akhir Juni lalu.

Gerasimov sendiri belum terlihat di depan publik sejak pemberontakan Wagner Group pada 24 Juni lalu. Dalam pemberontakan singkat itu, bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin, menuntut Gerasimov dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mundur.

Sejumlah blogger militer dan beberapa tokoh politik Rusia meyakini Gerasimov telah dipecat dari jabatannya sebagai komandan utama militer Rusia. Klaim ini juga dilaporkan oleh sejumlah media Barat termasuk The Moscow Times.

Saluran Telegram Citing Rybar yang meliput perang Ukraina, mengatakan Gerasimov secara formal masih memegang jabatan sebagai Pangilma Militer Rusia. Namun, ia disebut tidak ikut terjun menangani masalah di medan perang.

Menurut Rybar, peran Panglima pun dialihkan kepada Jenderal Kolonel Mikhail Teplinsky. Jenderal 54 tahun ini merupakan komandan Angkatan Udara dan wakil komandan unit militer di Ukraina pada April lalu.

"Pemberontakan bersenjata Wagner Group menjadikan alasan pembersihan besar-besaran di jajaran Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dan ini juga ujian untuk kesetiaan terhadap rezim," kata Rybar dalam salah satu unggahannya seperti dikutip Newsweek.

Bos Wagner Group, Prigozhin, masih menjadi sorotan setelah bertemu dengan Presiden Vladimir Putin pada 29 Juli lalu usai melancarkan pemberontakan.

Keterangan itu disampaikan langsung oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin (10/7),

Benar, Presiden (Putin) telah menggelar pertemuan itu. Dia mengundang 35 orang, (termasuk) seluruh komandan dan para pemimpin termasuk Prigozhin sendiri," tutur Peskov.

"Pertemuan ini digelar di Kremlin pada 29 Juni yang berlangsung hampir 3 jam. Mengenai detailnya tak diketahui. Satu hal yang bisa diketahui bahwa Presiden memberikan penilaian soal aksi pada kampanye di garis depan selama operasi militer khusus, termasuk peristiwa 24 Juni," ujarnya lagi.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami