search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rusia Larang Pejabat Pakai iPhone, Takut Diretas Hingga Dimata-matai
Selasa, 18 Juli 2023, 17:10 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Rusia Larang Pejabat Pakai iPhone, Takut Diretas Hingga Dimata-matai

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Rusia melarang ribuan pejabat dan pegawai negara memakai iPhone usai badan intelijen menuduh Apple membantu pemerintah Amerika Serikat untuk memata-matai mereka.

Mulai 17 Juli pegawai di Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rusia tak diizinkan menggunakan iPhone untuk menunjang pekerjaan mereka.

Kementerian Pengembangan Digital juga dilaporkan akan mengikuti langkah Kemendag Rusia.

"Pejabat pemerintah di sejumlah kementerian-pegawai FSB yang memegang jabatan sipil seperti wakil menteri mengumumkan iPhone tak lagi dianggap aman dan alternatif lain harus dicari," kata sumber yang mengetahui masalah tersebut, dikutip Financial Times, Minggu (16/7).

Pada Maret lalu, Kremlin meminta pejabat pemerintah tak menggunakan lagi produk Apple. Mereka takut AS bisa meretas data melalui perangkat yang diproduksi perusahaan berlogo apel itu.

Kemudian pada Juni, pemerintah Rusia menuduh Apple bekerja sama dengan badan intelijen AS. Tudingan ini muncul usai perusahaan keamanan dunia maya mengatakan bahwa iPhone yang menjalankan iOS versi lama telah terinfeksi malware sehingga berpotensi membuat perangkat ini bisa menguping.

Apple membantah mentah-mentah tuduhan tersebut.

Badan Intelijen Rusia sejauh ini tak memberikan bukti yang mendukung klaim mereka.

Sementara itu, sejumlah pakar keamanan independen menyatakan tak ada tanda-tanda bahwa Apple membuat pengecualian "pintu belakang" untuk enkripsi perangkat, demikian dikutip Business Insider.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami