Manipur India Rusuh Buntut Video Perempuan Diarak dan Diperkosa Massal
beritabali.com/cnnindonesia.com/Manipur India Rusuh Buntut Video Perempuan Diarak dan Diperkosa Massal
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
Negara bagian di India, Manipur, bergejolak buntut video dua perempuan diperkosa dan diarak massa dalam kondisi telanjang viral di media sosial.
Manipur sebetulnya tengah memanas sejak Mei karena perselisihan suku Kuki dan Meitei. Video yang viral belakangan ini turut menambah ketegangan di antara mereka dan wilayah tersebut.
Insiden dalam video disebut terjadi pada 4 Mei. Ketika itu, sejumlah orang mengarak tiga perempuan dan diduga memperkosa salah satu di antara mereka di distrik Kangpokpi, Manipur.
Dua perempuan lagi diperkosa dalam insiden terpisah dan dibunuh di Imphal.
Dalam rekaman berdurasi 26 detik itu, sejumlah orang mengarak dua perempuan di jalan. Ini lantas memicu kemarahan publik.
Video tersebut baru terungkap karena pemerintah setempat membatasi konten penyebaran kekerasan sejak awal Mei, saat kerusuhan meletus, demikian dikutip CNBCTV 18.
Belakangan, pihak berwenang mencabut larangan tersebut. Kemudian pada 19 Juli, rekaman itu beredar di media sosial.
Berdasarkan laporan dari kepolisian di Manipur, korban merupakan bagian dari etnis Kuki. Sementara itu, tersangka pemerkosaan berasal dari suku Meitei.
Mereka diperkosa di rumah masing-masing di Konung Manang, wilayah dengan mayoritas penduduk suku Meitei.
Sejauh ini, lima orang yang terkait insiden tersebut sudah ditangkap. Polisi baru mengetahui masalah tersebut usai video viral.
Konflik antara suku Meitei dan Kuki meletus usai Pengadilan Tinggi Manipur merekomendasikan untuk memasukkan komunitas Meitei ke daftar Suku Terjadwal (ST). Langkah ini membuat mereka memiliki keistimewaan lebih banyak ketimbang Kuki.
Menurut Associated Press, suku Meitei bisa membeli tanah di wilayah perbukitan yang sebagian besar dihuni Kuki, mendapat akses pendidikan, serta jaminan pekerjaan di pemerintahan.
Imbas konflik itu, sekitar 130 orang dilaporkan tewas sejak Mei.(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net