search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jambore Pramuka di Korsel Selesai Lebih Cepat Gegara Peringatan Topan
Selasa, 8 Agustus 2023, 00:25 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Jambore Pramuka di Korsel Selesai Lebih Cepat Gegara Peringatan Topan

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan akan berakhir lebih awal menyusul peringatan topan muncul pada Senin (7/8).

Sebelum peringatan topan muncul, gelaran Jambore Pramuka Dunia juga sudah terganggu akibat gelombang panas ekstrem yang melanda Korsel saat ini. Sekitar ribuan peserta dari tiga negara batal mengikuti acara tahunan tersebut.

"The World Organization of the Scout Movement menerima konfirmasi pagi ini dari Pemerintah Korsel bahwa karena dampak yang diperkirakan dari Topan Khanun, kepulangan seluruh peserta dipercepat (lebih awal)," bunyi pernyataan badan pramuka dunia tersebut.

Sekitar 43.000 orang dari 158 negara termasuk Indonesia bergabung dalam Jambore tahunan ini yang saat ini digelar di Provinsi Jeolla Utara.

Jambore kali ini berlangsung ketika Korsel dihadapkan dengan musim panas ekstrem. Ratusan peserta pun dilaporkan jatuh sakit hingga memaksa pemerintah Korsel mengerahkan dokter militer dan bus-bus berpendingin ruangan untuk menolong para peserta yang terdampak suhu ekstrem.

Konser musik K-pop yang semula dijadwalkan bakal digelar Minggu (6/8) pada Jambore Pramuka Dunia ini juga terpaksa ditunda karena sengatan panas ekstrem.

Suhu di lokasi jambore dilaporkan konsisten berada di atas 33 derajat Celcius.

"Kami mendesak pemerintah untuk mempercepat rencana keberangkatan (kepulangan) dan menyediakan semua sumber daya dan dukungan yang diperlukan bagi para peserta selama mereka tinggal dan sampai mereka kembali ke negara asal mereka," kata badan pramuka itu seperti dikutip AFP.

Sebelumnya, gelaran Jambore Pramuka Dunia sempat diminta untuk dibatalkan lantaran kontingen dari Amerika Serikat, Inggris, dan Singapura batal bergabung akibat cuaca ekstrem.

Acara outdoor selama dua minggu ini dimulai pada hari Selasa (1/8) ketika pihak berwenang mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi untuk suhu ekstrem pertama kalinya dalam empat tahun.(sumber: cnnindonesia.com)
 

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami