Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pawang Hujan Jero Pasek Meninggal, Bendesa Ungkap Sakit yang Dideritanya
BERITABALI.COM, KLUNGKUNG.
I Made Sucipta alias Jero Pasek yakni pawang hujan yang viral di media sosial saat acara penting meninggal pada Senin malam (14/8/2023). Diketahui informasi meninggalnya Jero Pasek tersebar viral di media sosial karena sakit.
Saat dikonfirmasi, Bendesa Gelgel I Putu Arimbawa membenarkan Jero Pasek telah meninggal. Jero Pasek merupakan salah seorang warganya di Desa Kamasan, Desa Adat Gelgel, Klungkung. Arimbawa menuturkan, jenazah Jero Pasek masih berada di rumah sakit di Denpasar.
"Beliau dikabarkan sakit dari (hari) Tumpek Wayang satu bulan lalu, karena stoke, dan saat ini masih ada di rumah sakit di Denpasar, karena anak-anaknya tinggal di Denpasar," kata Arimbawa, Selasa pagi (15/8/2023).
Sebelum menjadi pawang hujan di hajatan besar, Jero Pasek pernah bekerja di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung sebagai pembawa makanan ke maskapai hingga tahun 2008.
Lantas, setelah mendapat 'pawisik' atau bisikan, Jero Pasek memutuskan berhenti bekerja dan melanjutkan karir sebagai pawang hujan.
Aksinya saat bertugas menjadi pawang hujan dinilai unik. Terlihat tangannya biasa mengarah ke atas langit seakan menggeser sesuatu dengan memegang rokok. Banyak warga melihat aksinya ini.
Dia seakan-akan menggunakan rokok yang ia hisap untuk menggambar sesuatu di telapak tangan. Lalu, menunjuk langit, seakan-akan menggerakkan awan.
Saat beraksi, ia kerap memakai kaos bertuliskan "Rain Stopper, Since 2001" dengan dua lambang ongkara. Sementara, bagian belakang bajunya bertuliskan Jero Pasek Pawang Hujan Ciwa-Budha. (sumber: detik.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3035 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
