Pesan Megawati di Balik Kritik PDIP Soal Proyek Food Estate
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Ada titah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di balik kritik PDIP terhadap proyek lumbung pangan atau food estate yang dikelola Kementerian Pertahanan.
Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menyebut Mega khawatir tentang ancaman krisis pangan. Ia pun memerintahkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto untuk mengingatkan kader-kader PDIP yang menjadi kepala daerah.
"Ibu ngomong gini sama Pak Sekjen, 'To, tolong koordinasi dengan teman-teman anak-anak yang kepala daerah, ini el nino akan sangat parah. Pangan kita pasti akan bermasalah,'," kata Deddy di program Political Show CNN Indonesia, Senin (21/8).
Mega juga menyoroti kemungkinan negara-negara lain menyetop ekspor pangan. Dia ingin kepala daerah dari PDIP mempersiapkan daerah masing-masing.
Lalu pesan itu pun disampaikan oleh Hasto. Hasto juga disebut menambahkan kritik dalam pesan PDIP terkait ketahanan pangan.
"karena sebenarnya ingin mempertanyakan ini kelanjutannya seperti apa? Kita kan butuh menghadapi situasi ini. Sebenarnya semacam alert call-lah sebenarnya," ucap Deddy.
Deddy menepis anggapan kritik tentang food estate untuk menjatuhkan Menteri Pertahanan sekaligus bakal calon presiden Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Pemegang kuasa anggarannya kan Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR. Jadi tidak hanya Kementerian Pertahanan, dua kementerian itu juga menjadi pihak yang harus mempertanggungjawabkan," ujarnya.
Sebelumnya, PDIP mengkritik keras proyek food estate. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada kejahatan lingkungan di balik proyek tersebut.
Dia menyoroti penggusuran lahan demi proyek itu. Lalu ada juga sentilan soal keterlibatan sejumlah petinggi partai dalam perusahaan yang mengelola food estate.
"Dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis, danfood estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ungkap Hasto di Bogor, Selasa (15/8).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net