search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Banjir Parah Usai Badai Terjang Libya, 150 Orang Tewas
Selasa, 12 September 2023, 10:30 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Banjir Parah Usai Badai Terjang Libya, 150 Orang Tewas

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Setidaknya 150 orang tewas imbas banjir yang disebabkan Badai Mediterania Daniel di Libya sejak akhir pekan lalu.

"Seratus lima puluh orang tewas karena banjir di Libya setelah badai," demikian laporan AFP mengutip pejabat Libya, Senin (11/9).

Juru bicara Tentara Nasional Libya (Libyan National Army/LNA), Ahmad Mesmari, juga mengatakan setidaknya tujuh personel militer hilang.

Badai Daniel menghantam Libya pada pekan lalu dan menyebabkan banjir di wilayah timur negara tersebut. Sejumlah daerah yang terdampak di antaranya Bayda dan Derna.

Imbas bencana itu, pemerintah sementara Libya mendeklarasikan hari berkabung selama tiga hari dan meminta agar bendera dikibarkan setengah tiang.

Di hari sebelumnya, Perdana Menteri interim Libya, Osama Hamad, mendeklarasikan status darurat pada Sabtu (9/9).

Ia juga mendeklarasikan Derna sebagai zona bencana usai hujan lebat dan banjir yang menyebabkan banyak kehancuran di kota itu, demikian dikutip Associated Press.

Libya juga menutup institusi pendidikan seperti sekolah negeri dan swasta, serta menutup pertokoan.

Banjir di Libya menjadi sorotan para netizen, mereka ramai-ramai mengunggah gambar dan video usai air hujan menggenangi rumah mereka.

"[Saya] mohon doakan negara saya, Libya. Badai raksasa, banjir, dan orang-orang terjebak di mana," kata salah satu netizen.0

Ia juga berujar, "Kami dalam mimpi buruk, kami tenggelam. Libya terendam."

Tak hanya di Libya, badai juga diperkirakan akan menghantam Mesir bagian barat.

Badan Meteorologi Mesir mewanti-wanti Badai Daniel akan mencapai negara tersebut pada Senin.

"Kondisi ini akan berdampak ke sejumlah wilayah di Mesir barat, termasuk Salloum, Marsa Matruh, dan Siwa Light," demikian pernyataan badan tersebut, dikutip The National.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami