search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tujuh Sekolah di Buleleng Raih Adiwiyata Nasional dan Mandiri
Rabu, 18 Oktober 2023, 11:15 WITA Follow
image

beritabali/ist/Tujuh Sekolah di Buleleng Raih Adiwiyata Nasional dan Mandiri.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Tujuh sekolah di Buleleng dinobatkan dan meraih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri, Selasa 17 Oktober 2023 di Auditorium Manggala Wanabhakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta. 

Tahun 2023 ini ditetapkan 134 Sekolah Adiwiyata Mandiri dan 417 Sekolah Adiwiyata Nasional. Dari 551 sekolah di Indonesia itu, 7 diantaranya sekolah di Kabupaten Buleleng yang menerima Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri, diantaranya 3 Sekolah Adiwiyata Mandiri diraih SDN 1 Tajun, SMPN 1 Singaraja dan SMPN 3 Singaraja. 

Sedangkan 4 Sekolah meraih Adiwiyata Nasional, diantaranya SDN 4 Pemuteran, SMPN 4 Sukasada, SMPN 2 Banjar dan SMP Laboratorium Undiksha Singaraja. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng, Gede Melandrat yang turut menghadiri dan sebagai pendamping penerimaan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional Dan Adiwiyata Mandiri menyebutkan, Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar, adalah penghargaan yang diberikan kepada sekolah yang telah berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah melalui 6 perilaku ramah lingkungan hidup.

“Tentunya dilakukan persiapan secara matang dan tentuya secara bertahap melalui proses pembinaan, pendampingan, pengajuan, verifikasi dan penilaian melalui komponen kebersihan, sanitasi , fungsi drainase, kemudian pengelolaan sampah, penanaman dan pemeliharaan pohon, konservasi air, konservasi energi dan inovasi PRLH,” ungkap Kadis LH Melandrat.

Kadis LH Melandrat juga menyebutkan, pada program Adiwiyata hingga tahun ini sudah memasuki tahun ke–17, sehingga untuk Kabupaten Buleleng dengan ditetapkannya penghargaan, sehingga memiliki 6 Sekolah Adiwiyata Mandiri dan 12 Sekolah Adiwiyata Nasional. 

“Tetap kita melakukan pembinaan dan pendampingan, sehingga dari tahun 2006 sampai saat ini ada 18 sekolah yang menerima penghargaan adiwiyata,” ujarnya.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Baka dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada peraih penghargaan dan harus terus menjaga sikap peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.

“Kemudian warga sekolah juga mampu mengimbas ke lingkungan sekitar agar kualitas lingkungan hidup terus terjaga dan meningkat dan kepada dinas terkait untuk terus memberikan pembinaan, pendampingan dan motivasi serta menjalin kerjasama dengan swasta, lembaga, komunitas yang dapat memberikan dukungan dalam Program Adiwiyata ini,” ucap Menteri LH dan Kehutanan.

Untuk diketahui, Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang telah menerapkan sistem dengan maksud untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Program Adiwiyata sendiri telah dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan berlanjut oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan hidup melalui kegiatan pembinaan, penilaian dan pemberian penghargaan Adiwiyata kepada sekolah.

Editor: Robby

Reporter: bbn/bul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami