Turun Langsung, Bupati dan Wabup Karangasem Validasi Data Warga Miskin Ekstrem
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Penurunan hingga pengentasan kemiskinan di Bumi Lahar Karangasem menjadi salah satu target dalam program kerja Bupati-Wakil Bupati Karangasem, yang tertuang dalam Visi-Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Karangasem.
Karenanya berbagai upaya dilakukan Bupati Karangasem, I Gede Dana, salah satunya dengan turun langsung ke tengah masyarakat.
Bupati Karangasem I Gede Dana, kepada awak media, Selasa (24/10/2023) menyebut ini sangat penting untuk mengetahui secara langsung karakteristik wilayah, Topografi, dan kondisi geografis wilayah tersebut. Sehingga bisa diketahui permasalahan yang dialami warga dan menjadi penyebab rendahnya perekonomian warga di wilayah tersebut sehingga menyebabkan terhadinya kemsikinan ekstrim seperti yang disebutkan dalam data statistik.
“Dengan demikian, kita bisa mengetahui dengan pasti apa kendalanya sehingga bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan dalam wilayah tersebut,” ujar Gede Dana, yang dalam kesempatan itu melakukan verifikasi data kemiskinan ekstrem dengan menyusuri desa terpencil hingga bukit bukit yang ada di wilayah Kecamatan Rendang dan Karangasem, didampingi OPD terkait dan PKH (Pendamping Keluarga Harapan).
Menurutnya dari hasil pengecekan langsung yang dilakukannya itu, memang kondisi riil ada yang belum sesuai dengan data yang dikirim kepada pemerintah daerah. Artinya masih banyak yang tidak memahami kriteria dari miskin ekstrem tersebut. Sehingga terjadi kekeliruan dalam memasukkan data yang menyebabkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem tinggi.
“Jadi kami sengaja mengecek di lapangan terkait laporan dari seluruh camat yang ada melalui hasil validasi hari ini apakah data yang masuk sudah sesuai atau tidak,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Wabup Artha Dipa. Saat dirinya turun menyambangi kediaman warga di Kecamatan Rendang yang dalam data dinyatakan sebagai warga miskin ekstrim, dan ternyata dari enam Kepala Keluarga (KK) yang disambangi dalam data tersebut hanya 1 KK saja yang memenuhi kriteria.
Namun meski demikian, warga miskin tetap menjadi prioritas pemerintah untuk mendapatkan bantuan sesuai program yang telah berjalan. Bahkan, dalam kunjungannya, Wabup Artha Dipa memberikan secara spontan uang tunai kepada salah satu kerabat warga lansia miskin yang kondisinya sakit dan tidur tanpa alas di tengah rompok dapur yang terbuat dari anyaman bambu seadanya. Lansia berstatus janda tersebut luput dari pendataan Karena hidup hanya menumpang dengan saudara jauhnya.
Agar tidak salah persepsi, Wabup Artha Dipa menegaskan kembali tujuh kriteria miskin ekstrem yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, diantaranya enam bulan terakhir tidak terdapat paling sedikit satu anggota keluarga yang memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok perbulan, kedua tidak semua anggota keluarga makan makanan beragam (makanan pokok, sayur, buah, dan lauk paling sedikit dua kali sehari), ketiga, keluarga tidak memiliki tabungan/simpanan (uang kontan, perhiasan, hewan ternak, hasil kebun, dan lain-lain) yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam 3 (tiga) bulan kedepan.
Bupati Dana yang juga melakukan validasi data di Kecamatan Karangasem seperti Jasri dan Padangkerta juga menyoroti hal yang sama. Dirinya pun meminta lurah dan camat untuk menindak lanjutinya dengan menverifikasi data kemiskinan ekstrim yang ada di wilayah masing-masing, sehingga data yang ada diharapkan betul-betul valid. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Karangasem bisa melakukan penanganan dengan tepat sasaran.
Diinformasikan, diawal datanya 6.339 KK,setelah dilakukan verifikasi menjadi 79 KK. Namun dalam verifikasi ulang, ternyata masih banyak yang tidak masuk kriteria kemiskinan ekstrem. Dan dalam kesempatan ini, Bupati maupun Wabup Karangasem juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako seperti beras dan minyak kepada warganya yang terdata sebagai KK Miskin maupun miskin ekstrim dalam rangka Korpri Berbagi dalam rangka HUT KORPRI tahun 2023.
Editor: Robby
Reporter: Humas Karangasem