search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Napi Perempuan Lapas Kerobokan Diajari Seni Bela Diri dan Taichi
Jumat, 3 November 2023, 15:12 WITA Follow
image

beritabali/ist/Napi Perempuan Lapas Kerobokan Diajari Seni Bela Diri dan Taichi.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali memberi pembinaan kepada narapidana di Lapas Perempuan Kelas II A Kerobokan.

Ketua PHDI Provinsi Bali Nyoman Kenak mengatakan untuk kali ini pihaknya menggandeng Gotra Pangusada Bali dan Adyti Bali pada Kamis 2 November 2023. Pembinaan kali ini tentang Seni Bela Diri dan Senam Taichi yang dilaksanakan di lapangan lapas. 

"Kami hadirkan 3 instruktur berpengalaman. Walaupun sedang menjalani hukuman, napi tetap bisa mengembangkan kemampuan dirinya," ujar Kenak. 

Seni Bela Diri dan Senam Taichi ini baik untuk segala kalangan dan semua usia karena dapat meredakan stress serta membuang energi negatif dari dalam diri. 

Gerakannya berasal dari kungfu yang diperlambat. Selain itu gerakannya berfokus pada konsentrasi pikiran, pernafasan, dan keseimbangan tubuh. Sebelumnya PHDI telah memberi pelatihan seperti mengenal pengobatan tradisional Bali, sampai kerajinan tangan. 

"Kami berupaya pelatihan ini akan berkelanjutan, ini demi kesejahteraan umat Hindu, apapun kondisinya, kami wajib mengayomi semua umat," ungkap Kenak. 

Dalam pelayanan itu, PHDI menugaskan Wakil Ketua Bidang Kesehatan Perempuan dan Anak PHDI Provinsi Bali, Ni Made Sinarsari A.Md.Keb.,S.Kes.H.,M.Si.

Made Sinar menerangkan, ini merupakan program dari PHDI dalam melayani umat. Terdapat pelayanan fisik dan mental. Pada tahap pertama, PHDI memberikan pelatihan mengenal Tenung Wariga, Wacakan Wariga. 

Setelah mengetahui potensi diri, para napi diharapkan dapat memiliki keterampilan. 

"Ibaratnya kita memberikan pancing, sehingga bisa mencari ikan secara mandiri," ujar Sinar yang merupakan Dosen UHN I Gusti Bagus Sugriwa ini. 

Kegiatan ini ia harapkan dapat berkelanjutan, sehingga pembinaan kepada umat di lapas tetap aktif. Keterampilan yang diperoleh oleh napi juga diharapkan dapat menjadi bekal ketika bebas dari lapas.

Editor: Robby

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami