Ratusan offroader yang berasal dari seluruh Bali menjajal jalur track menantang di kaki Gunung Agung yang bertajuk 'Jelajah Gunung Agung Lahar' (Jaguar) di Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem pada Minggu (5/11/2023).

Tak hanya melibatkan offroader dari seluruh Bali, kegiatan yang terselenggara dalam rangka baksos ulang tahun ke-15 Bintara Polri tahun 2008 bekerja sama dengan komunitas adventure karangasem ini juga diikuti oleh peserta offroader dari luar Bali seperti jawa timur hingga warga negara asing (WNA).

Sejak pagi, satu per satu para offroader terlihat mulai berdatangan, beberapa diantaranya ada yang langsung menjajal trek usai melakukan registrasi dari titik start yang berada di depan wantilan Pura Puseh Desa Adat Geriana Kangin. Sementara sebagian ada yang menunggu rekannya sambil mempersiapkan kendaraan yang akan dipakai.

Hingga siang hari, tercatat lebih dari 500 offroader hadir mengikuti kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut. Untuk track yang akan dilalui secara keseluruhan membutuhkan waktu sekitar 4 jam untuk mencapai garis finish. Tantangan yang harus dihadapi juga cukup lengkap, mulai dari medan yang terjal, lintasan berair hingga tanjakan ekstrem menunggu para peserta offroader.

"Ini tracknya terbilang lengkap, ada track berair karena lewat sungai, ada bebatuan dan single track, speed dan juga tanjakan berhadiah. Jadi teman - teman offroader dari luar ini sangat antusias untuk datang mencoba track baru ini, ini terlihat dari jumlah peserta, awalnya kita estimasikan peserta yang datang sekitar 300 an tapi tadi sudah lebih dari 400 yang mendaftar itu juga masih banyak yang berdatangan," kata Ketua Panitia Jaguar, I Gede Agus Ariawan. 

Dipilihnya wilayah Desa Duda Utara sebagai lokasi event ini, kata Ariawan berdasarkan hasil survei, dimana sebelumnya ia bekerja sama dengan komunitas adventure Karangasem mencari potensi track dan ternyata di wilayah Duda Utara terdapat potensi jalur track cukup menantang dan sangat bervariasi. 

Dari sana pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak desa adat maupun kedesaan setempat untuk memohon izin melaksanakan event ini. 

"Ini juga untuk kegiatan Baksos, dimana hasil kegiatan ini akan disumbangkan kepada desa setempat, semoga kedepan ini bisa menjadi pemicu event rutin dan bisa ikut mempromosikan potensi pariwisata yang ada di karangasem khususnya di Desa Duda Utara," harap Ariawan.