TPN Ganjar Respons Elektabilitas Turun di Survei Litbang Kompas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NASIONAL.
Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengkaji hasil survei terbaru untuk Pilpres 2024 yang dirilis Litbang Kompas pada Senin (11/12) lalu.
Deputi Politik 5.0 Andi Widjojanto mengatakan pihaknya masih mencermati hasil survei yang dirilis Litbang Kompas tersebut. Pihaknya meyakini hasil survei tersebut berpeluang besar dipengaruhi oleh isu-isu yang berkembang saat survei itu dilakukan selama periode 29 November hingga 4 Desember.
Hasil penelitian tersebut, kata Andi, akan menentukan arah strategi kampanye Ganjar-Mahfud selanjutnya hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
"Jadi kami kemudian mengira-ngira bahwa saat Kompas turun lapangan tanggal 29 November- 24 Desember ini, isu apa yang bergulir di masyarakat," kata dia yang juga sebelumnya dikenal sebagai Gubernur Lemhanas itu, Senin.
Sementara itu, Juru Bicara Muda TPN, Aryo Seno Bagaskoro menilai hal tersebut bukanlah isu yang lebih elite dibandingkan upaya mendorong menjaga demokrasi di Indonesia.
"Sebenarnya buat kami, itu bukan isu elitis. Bagi kami isu masalah demokrasi, jaganya demokrasi di Indonesia adalah isu palingan mendasar," kata Seno dalam jumpa pers di media center TPN, kemarin.
Isu demokrasi, ujar Seno, adalah masalah esesnsial yang berdampak pada penanganan korupsi. Dia memastikan isu-isu tersebut, termasuk soal pemberantasan korupsi akan terus dipertahankan dan disampaikan oleh Ganjar-Mahfud.
Lagi pula, pihaknya menilai hasil survei pemilu yang dirilis maraton oleh masing-masing lembaga saat ini belum memberi kesimpulan bahwa Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran. Menurut Seno, ibarat pertandingan sepak bola, pertandingan di Pilpres baru saja dimulai.
"Jadi hari ini kalau terkait dengan survei angkanya kita baca, sebenarnya kesimpulannya satu, belum ada yang satu putaran. Enggak ada yang satu putaran," kata dia.
Pada hasil survei Litbang Kompas yang dirilis awal pekan ini, di antara tiga paslon, Ganjar-Mahfud berada di posisi paling buncit. Elektabilitas keudanya adalah 15,3 persen, berada di bawah Paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (16,7 persen). Sementara di puncak elektabilitas adalah paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (39,3 persen).(sumber: cnnindonesia.com)
Editor: Juniar
Reporter: bbn/net