search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Israel Disebut Masih Gagal Kontrol Gaza Meski Bombardir Makin Brutal
Senin, 25 Desember 2023, 11:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Israel Disebut Masih Gagal Kontrol Gaza Meski Bombardir Makin Brutal

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Situasi sebenarnya di Jalur Gaza Palestina menunjukkan bahwa tentara Israel masih tak sanggup mengontrol wilayah itu selama agresi militer berlangsung.

Meski bombardir Israel telah merusak sebagian besar rumah dan fasilitas di Gaza, tentara Zionis disebut masih tidak memiliki kontrol atas wilayah yang dikuasai Hamas tersebut.

Dikutip Al Jazeera, hal tersebut terlihat dari banyak tentara Israel yang tewas saat baku tembak dengan milisi Hamas di Gaza dalam 24 jam terakhir.

Pada Jumat (22/12), lima tentara Israel tewas saat baku tembak dengan Hamas di Gaza tengah. Pada Sabtu-nya, delapan personel Israel kembali tewas saat berhadapan dengan milisi Hamas.

Al Jazeera melaporkan Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengatakan dalam banyak kesempatan bahwa prajuritnya telah menargetkan terowongan bawah tanah yang diyakini milik Hamas di Gaza.

Dalam kesempatan yang sama, IDF juga mengatakan para milisi Palestina muncul dan menembaki para personelnya dari jarak dekat.

Dari delapan tentara Israel yang tewas pada Sabtu, beberapa di antara mereka terbunuh oleh rudal dan tembakan roket Hamas. Sementara itu, sisanya tewas akibat baku tembak sengit dari jarak dekat dengan Hamas di Jalur Gaza.

"Anda pernah mendengar pendapat Israel bahwa di Gaza utara, mereka (Israel) mempunyai kendali militer. Fakta bahwa mereka masih kehilangan tentara, bahwa roket masih ditembakkan dari Gaza menuju Israel, menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki kendali dan itu berarti bahwa fase perang ini kemungkinan akan berlangsung lebih lama," bunyi laporan Al Jazeera pada Minggu (24/12).

Al Jazeera memprediksi bahwa pernyataan beberapa pejabat Israel seperti Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang meramal agresi ke Jalur Gaza masih akan berlangsung hingga Februari mendatang adalah benar.

Sementara itu, dikutip AFP, Israel juga mengakui bahwa sebanyak 152 tentaranya tewas di Gaza sejak agresi brutal berlangsung pada 7 Oktober lalu.

Sementara itu, per Minggu, korban tewas akibat agresi brutal Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu telah tembus lebih dari 20.200 jiwa.

Alih-alih menghentikan bombardir, Israel malah mengatakan telah memperluas agresi di Gaza utara dan Gaza selatan terlepas dari resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terbaru yang lagi-lagi tak tegas soal permintaan gencatan senjata segera di wilayah itu.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami