Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Dua Warga Malaysia Mengaku Jadi Kaki Tangan Bom Bali 2002
Sudah Dipenjara di Teluk Guantanamo Sejak 2006
BERITABALI.COM, DUNIA.
Setelah ditahan di Teluk Guantanamo di Kuba sejak tahun 2006, dua warga Malaysia telah mengaku bersalah menjadi kaki tangan dalam aksi bom Bali tahun 2002.
Menurut laporan New York Times pada Rabu (17 Januari 2024), Mohammed Farik Amin yang berusia 48 tahun dan Mohammed Nazir Lep 47 tahun didakwa pada tahun 2021, 18 tahun setelah mereka ditahan di Thailand.
Menurut laporan yang juga dikutip dari The Star.my, Kamis (16/1/2024), hukuman karena menjadi bagian dari serangan bom Bali tersebut diperkirakan akan dijatuhkan pekan depan.
Keduanya, Mohammed Farik Amin dan Mohammed Nazir Lep ditahan selama bertahun-tahun di jaringan rahasia Central Intelligence Agency (CIA) di luar negeri.
Adapun pada tahun 2006, mereka dipindahkan ke Teluk Guantanamo untuk diadili di pengadilan keamanan khusus yang dibentuk oleh mantan presiden Amerika Serikat George W. Bush setelah serangan 11 September 2001.
Baca juga:
Badung Rencana Buat Arsip Peristiwa Bom Bali
Turut didakwa adalah Encep Nurjaman yang juga dikenal sebagai Hambali dari Indonesia.
Namun, pada Oktober 2023 lalu, New York Times melaporkan bahwa Mohammed Farik dan Mohammed Nazir membuat kesepakatan dengan jaksa wilayah di Teluk Guantanamo karena menjadi 'aksesori' atau pendukung serangan teroris di Bali, dan kasus tersebut disidangkan secara terpisah dari kasus Hambali. (sumber: liputan6.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3162 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
