search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bupati Tamba Kembali Bantu Total 128 Babi untuk Desa Adat se-Jembrana
Jumat, 9 Februari 2024, 22:36 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bupati Tamba Kembali Bantu Total 128 Babi untuk Desa Adat se-Jembrana.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, Pemkab Jembrana kembali membagikan dua ekor babi untuk desa adat se-Jembrana. Total yang diserahkan sebanyak 128 ekor.  

Selain babi untuk menunjang sarana upakara serangkaian Nyepi, juga diserahkan 200 kg beras. Bantuan itu untuk menunjang kegiatan 64 desa adat dalam pelayanan umat serta upakara menyambut hari raya.

"Bantuan babi tersebut dapat digunakan sebagai sarana banten serta disuguhkan kepada masyarakat usai melasti atau pecaruan yang melibatkan banyak umat," ujar Bupati I Nengah Tamba usai penyerahan bantuan secara simbolis, di Gedung Kesenian Bung Karno (7/2).

Bupati berharap, bantuan babi tersebut dapat meringankan desa adat sekaligus berbagi dan disuguhkan kepada masyarakat, mengingat rangkaian Nyepi melibatkan banyak umat.

Tak hanya bantuan babi dan beras, perhatian Pemkab Jembrana kepada desa adat juga ditunjukkan melalui penyerahan bantuan BKK. Dana yang dikucurkan untuk desa adat total sebesar Rp 15.400.400.000 bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten Jembrana.  

Dana itu meliputi Bantuan Dana Kegiatan Desa Adat yang terdiri dari Tri Baga (Prahyangan, Pawongan dan Pelemahan) dengan nilai Rp55 Juta, Insentif Bendesa Adat masing-masing Rp1,7 Juta, Insentif Kelian Adat masing-masing Rp1,2 Juta, Insentif Kelian Tempek masing-masing Rp200 Ribu, Insentif Sulinggih masing-masing Rp650 Ribu.

Sedangkan Insentif Pemangku Sad Kahyangan diserahkan masing-masing Rp450 ribu serta Insentif kepada Pemangku Kahyangan Tiga masing-masing Rp300 ribu yang akan diberikan secara bertahap selama 3 Bulan sekali. Diharapkan, bantuan diberikan bisa mendorong prajuru Adat kedepannya agar bekerja semakin professional.

Dijelaskan Tamba, sumber daya manusia prajuru Adat harus diperhatikan agar ada keseimbangan antara pekerjaan dengan penghargaannya.

"Hari ini kita menyerahkan secara simbolis seluruh bantuan desa adat, mulai dari pemanfaatan operasional termasuk juga kegiatan-kegiatan upacara menyambut hari raya nyepi di antara 64 desa adat," ujar Bupati asal Desa Kaliakah.

Bupati Tamba juga meminta kepada semua unsur di Desa Adat, Bendesa, Kelian untuk kedepannya juga harus bekerja profesional karena kedepannya Jembrana akan menyambut Jembrana Emas Tahun 2026.

“Tantangannya akan lebih sulit, mohon bantu semua program Pemerintah Kabupaten Jembrana,” paparnya.

Mantan Ketua Komisi III  DPRD Provinsi Bali ini berharap kepada seluruh umat Hindu di Jembrana  menjalani Catur Brata Penyepian sebagai rangkaian perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1946 dengan sungguh-sungguh. Sehingga pelaksanaan brata panyepian bisa berjalan dengan baik, terus ada peningkatan setuap tahunnya .

”Kepada seluruh umat Hindu dimanapun, khususnya di Jembrana agar benar-benar melaksanakan catur brata panyepian, kita hormati tradisi kita, semakin tahun harus semakin bagus, hargai betul-betul brata panyepian hanya satu kali dua puluh empat jam, mari kita mulat sarira,” harapnya. 

Editor: Robby

Reporter: Humas Jembrana



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami