search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
ISIS Rilis Video Yang Diklaim Momen Penembakan di Moskow
Senin, 25 Maret 2024, 06:19 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/ISIS Rilis Video Yang Diklaim Momen Penembakan di Moskow

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Kelompok Militan Negara Islam (ISIS) merilis sebuah video berisi momen penembakan yang diklaim sebagai serangan mereka di Gedung Konser dekat Moskow, Rusia, Jumat (22/3).

Diberitakan CNN, Minggu (24/3), video itu dirilis oleh Amaq, kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS. Video itu menunjukkan serangan yang terjadi pada Jumat dan telah menewaskan lebih dari 130 orang.

CNN menyebut video ini sengaja direkam salah satu pelaku penyerangan. Mereka ingin menunjukkan bahwa keempat pelaku yang kini sudah ditangkap pihak keamanan Rusia memang memiliki hubungan dengan ISIS.

Video itu berdurasi sekitar 90 detik. Beberapa cuplikannya memperlihatkan empat penyerang dengan wajah buram dan suara terdistorsi di tempat yang tampaknya merupakan kompleks Balai Kota Crocus.

Di dalam video itu, terlihat salah satu penyerang memberi isyarat kepada pria bersenjata lainnya. Setelahnya, mereka berjalan melewati pintu tempat orang-orang bersembunyi dan melepaskan tembakan ke masyarakat.

Video itu juga memperlihatkan salah satu penyerang melakukan aksi pembunuhan sadis terhadap seorang pria hingga tergeletak telentang.

Video kemudian berakhir dengan keempat penyerang berjalan masuk ke dalam gedung karena asap terlihat dari kejauhan.

Serangan di gedung konser ini telah menewaskan sedikitnya 130 orang. Pada Jumat, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, menurut pernyataan singkat yang diterbitkan oleh Amaq.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (23/3) menyatakan bahwa Ukraina berada di balik serangan tersebut, dengan menyatakan bahwa para pelaku "berusaha bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di pihak Ukraina untuk melintasi perbatasan."

Ukraina dengan keras membantah adanya hubungan dengan serangan 22 Maret tersebut. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami