search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
65 Jenazah Diduga Warga Migran Ditemukan di Kuburan Massal Libya
Senin, 25 Maret 2024, 08:02 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/65 Jenazah Diduga Warga Migran Ditemukan di Kuburan Massal Libya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menemukan setidaknya 65 jenazah migran di sebuah kuburan massal di barat daya Libya.

Belum diketahui dari mana asal para migran tersebut. Namun IOM meyakini mereka meninggal selama proses penyelundupan.

"Dampak dari tindakan yang tidak memadai terlihat jelas dalam meningkatnya kematian manusia dan kondisi meresahkan yang dialami para migran," kata juru bicara IOM seperti dikutip laman resmi IOM, Jumat (22/3).

IOM menyebut tragedi ini membuktikan adanya kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan migrasi yang carut-marut, termasuk untuk memberikan tanggapan terkoordinasi mengenai kasus penyelundupan migran dan perdagangan manusia.

Badan itu meyakini insiden semacam ini bakal terus terjadi jika tak ada kejelasan dalam aturan migrasi.

"IOM menghargai bahwa pihak berwenang Libya sedang menyelidiki kematian ini. IOM juga menyerukan kepada mereka bersama-sama dengan badan-badan mitra PBB untuk memastikan pemulihan yang bermartabat, identifikasi dan pemindahan para migran yang meninggal, dan dengan tepat memberi tahu dan membantu keluarga mereka," tulis IOM.

Menurut catatan Proyek Migran yang Hilang, setidaknya ada 3.129 kasus kematian dan orang hilang selama tahun 2023 di sepanjang rute Mediterania. Ini merupakan rute migrasi paling mematikan yang biasa dilalui migran untuk menuju Eropa.

IOM di Libya saat ini berupaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada semua individu rentan yang membutuhkan dan memberikan kapasitas kepada para pelaku untuk melakukan kegiatan pencarian dan penyelamatan di gurun pasir sesuai dengan hukum internasional.

IOM juga menyerukan kepada pemerintah setempat dan pihak berwenang di sepanjang rute tersebut untuk meningkatkan kerja sama regional guna menjamin keselamatan dan perlindungan para migran. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami