Identitas Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Mengwi Terungkap
beritabali/ist/Identitas Pria Tergeletak Bersimbah Darah di Mengwi Terungkap.
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Sehari diviralkan, identitas pria yang ditemukan terkapar bersimbah darah di pinggir Jalan di kawasan di Banjar Tegal Saat, Kelurahan Kapal, Mengwi, Badung akhirnya terjawab.
Korban bernama Moh Syafi'uddin, 23, warga Dusun Krajan, RT/RW 003/002, Desa Randumerak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.
Hingga kini korban masih menjalani perawatan intensif di RSD Mangusada, Badung. Mengingat kondisi korban sudah stabil, namun terlihat masih lemas.
Terungkapnya identitas itu diketahui oleh pihak rumah sakit Mangusada, Kapal, Badung, yang menangani perawatan korban. Menurut Koordinator Humas RSD Mangusada, Esti Wulandari, pihak keluarga korban sudah datang di RS kemarin pagi sekitar pukul 10.00 WITA.
Ia menyebutkan bahwa korban sudah bisa menyebutkan nama dan alamatnya. Namun Esti Wulandari enggan mengungkapkan terkait luka yang diderita korban.
Alasanya, dia belum mendapatkan anamnesa lengkap pasien. Hingga kini pihaknya masih fokus merawat dan memulihkan pasien.
"Saya mohon maaf dan pengertiannya karena tidak bisa mengungkapkan kondisi luka korban. Secara umum kondisi pasien saat ini sudah stabil, sudah bisa mengingat identitas diri namun masih lemas," ujae Esti ke awak media, pada Selasa 23 April 2024.
Diberitakan, seorang pria ditemukan warga tergeletak di pinggir jalan di kawasan Banjar Tegal Saat, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Senin 22 April 2024 sekitar pukul 03.15 Wita. Semula diperkirakan korban berusia 50 tahun, ternyata masih 23 tahun.
Kali pertama ditemukan kondisinya sangat mengenaskan karena alami luka-luka disekujur tubuhnya dan tak sadarkan diri.
"Banyak luka pada tubuhnya utamanya pada bagian wajah. Korban tidak bisa diajak bicara dan kondisinya lemas," ungkap Kasi Humas Polres Badung Ipda I Putu Sukarma Prakarsa.
Selanjutnya, pria itu lalu dievakuasi ke RSD Mangusada untuk mendapatkan pertolongan medis.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/spy
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
